Kepala Negara Prabowo Subianto menegaskan kepada para pemerintah kabupaten agar jangan mengartikan efisiensi APBN sama Bersama pemotongan dana Peralihan Daerah. Foto/Dok
“Efisiensi jangan diartikan potong Peralihan Daerah. Ada yang langsung dan ada yang tidak langsung. Contohnya MBG adanya Ke desa-desa, MBG ada Ke kabupaten-kabupaten. Yang kita turunkan Di Daerah-Daerah itu 1 tahun ini Rp171 triliun, yang Berencana masuk Di desa-desa tahun Didepan kita anggarkan Rp335 triliun, itu masuk Di semua desa,” ujar Prabowo Di membuka pameran Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) Otonomi Expo 2025 Ke ICE BSD City, Tangerang, Banten, Kamis (28/8/2025).
Baca Juga: Dana Belanja Pusat dan Daerah Timpang, Ekonom Wanti-wanti Bahayanya
Prabowo menjelaskan hingga Agustus 2025 ini, jumlah penerima manfaat MBG telah mencapai 23 juta orang yang terdiri Di para pelajar dan ibu hamil. Bertalian Bersama itu, sudah ada lebih Di 6.600 dapur penyedia MBG Ke berbagai titik Tanah Air, Supaya membuka lapangan pekerja yang luas Untuk warga setempat.
“Karena Itu saudara-saudara, kita maju terus secara real, setiap hari terus Meresahkan sampai Ke ujungnya Desember 82,9 juta penerima manfaat. Semua anak-anak Indonesia, termasuk ibu-ibu yang Lagi hamil, saya kira ini salah satu Langkah yang sekarang ini dilirik seluruh dunia,” katanya.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Efisiensi Dana Bukan Potong Peralihan Daerah, Prabowo Sebut Ratusan Triliun Masuk Di Desa