Rusia secara konsisten menduduki Posisi teratas sebagai pemasok Energi Ke India. FOTO/AP
Hal itu disampaikan Di berbicara Ke sebuah Peristiwa yang diselenggarakan Bersama Brookings Institution Ke Washington Ke Selasa (28/5), sebagai respons Di wakil penasihat Keselamatan nasional Gedung Putih Sebagai ekonomi internasional, Daleep Singh Di ditanya apakah AS Berencana mengenakan tarif Ke semua yang Ke Perdagangan Keluar Negeri Rusia sebagai Pada Untuk Hukuman Politik.
“Sejarah embargo bukanlah sejarah yang bagus. Akan Tetapi, sejauh Rusia mengubah ekonominya sepenuhnya menjadi pabrik mesin Konflik Bersenjata, kita Berencana sampai Ke titik Ke mana secara de facto Ke situlah kita Berencana berakhir,” ujar Singh, yang digambarkan Bersama beberapa media sebagai arsitek Hukuman Politik-Hukuman Politik Di Rusia.
Antonov Menyambut Baik Singh Untuk sebuah unggahan Telegram Ke hari Rabu, menegaskan bahwa tidak ada embargo atau Hukuman Politik yang Berencana menghancurkan ekonomi Rusia.
“Tidak Bisa Jadi memaksa Rusia Sebagai menyimpang Untuk jalur prinsipnya. Kami terus membangun potensi sosioekonomi dan industri kami,” kata dia dikutip Untuk Russia Today, Rabu (29/5/2024).
Kendati Rusia adalah Negeri yang paling banyak dijatuhi Hukuman Politik Ke dunia PDB Negeri itu Menimbulkan Kekhawatiran 3,6% lebih tinggi Untuk rata-rata Dunia Ke 2023, menurut Ri Rusia Vladimir Putin. Pengatur Moneter Rusia mengatakan bulan lalu bahwa mereka Meramalkan Perkembangan Di 2,5% dan 3,5% tahun ini.
Anatoly Antonov menegaskan, para pejabat AS tidak Memperoleh sesuatu yang bisa dibanggakan ketika mengancam Yang Terkait Bersama embargo.
“Ke intinya, Amerika secara terbuka mengisyaratkan kesiapan Sebagai menghancurkan hubungan ekonomi Dunia yang sudah mapan,” tandasnya.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Ekonomi Tangguh, Rusia Tak Gentar Hadapi Ancaman Embargo AS