Bank-Pengatur Moneter BRICS dan Negeri-Negeri berkembang Di melakukan Aksi Keluhan Masyarakat beli emas dan secara bersamaan melepas Matauang Asing AS Bersama cadangan mereka. FOTO/iStock
China memilih melepas obligasi pemerintah AS senilai USD53,3 miliar atau setara Rp860 triliun dan mengakumulasi miliaran emas. Negeri-Negeri BRICS lainnya juga mengikuti langkah tersebut Walaupun jumlahnya lebih kecil dibandingkan Bersama pelepasan obligasi pemerintah AS Dari China.
Emas kini menjadi aset yang paling digemari Dari Pengatur Moneter, Sambil Itu Matauang Asing AS mulai dijauhi. Pendiri Matterhorn Asset Management, Egon von Greyerz mengatakan bahwa ini adalah “era keemasan BRICS”.
Greyerz menjelaskan bahwa Negeri-Negeri BRICS Lebihterus banyak membeli emas Sambil Itu Pengatur Moneter mereka membuang Treasury AS Di pasar. Ia Meramalkan bahwa Berencana tiba saatnya Pengatur Moneter memegang lebih sedikit Matauang Asing AS dan Memperoleh lebih banyak emas Bagi melindungi ekonomi mereka.
“Pada kita memasuki era keemasan Bersama Negeri-Negeri BRICS yang Memperbaiki pembelian mereka secara terus menerus dan bank-Pengatur Moneter menjual Treasury AS Bagi membeli emas. Tidak ada Negeri dan Pengatur Moneter yang Berencana menyimpan Matauang Asing Di masa Didepan sebagai aset cadangan. Emas fisik adalah satu-satunya aset cadangan yang tepat, seperti yang telah terjadi sepanjang sejarah,” kata Greyerz dikutip Bersama Watcher Guru, Jumat (12/7/2024).
Baca Juga: Dikerjai Rusia, Senjata Canggih Barat Menjadi Tak Berguna Di Konflik Bersenjata Rusia
Langkah tersebut Berencana berdampak drastis Di Perdagangan Global dan memperkuat Kurs Matauang lokal dan ekonomi asli Negeri-Negeri berkembang. Di sisi lain, ekonomi AS Berencana terpukul pertama kali dan Melakukanlangkah-Langkah keras Bagi melindungi kepentingannya.
(nng)
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Era Keemasan BRICS Dimulai, China Buang Obligasi AS Rp860 Triliun