Gangguan Malaria ‘Hantui’ Pekerja Proyek Di IKN Nusantara


Jakarta

Indonesia menyumbang Peristiwa Pidana malaria terbesar Di 2 Di Asia Setelahnya India, Didalam estimasi Peristiwa Pidana sebesar 811.636 Peristiwa Pidana positif Di tahun 2021. Hingga Pada Ini pemerintah masih terus Melakukanupaya menurunkan angka penularan Gangguan mematikan tersebut.

Kabupaten Penajam Paser Utara, Area penyanggah Ibu Kota Negeri (IKN) Nusantara, menjadi salah satu Area Indonesia yang Memperoleh jumlah Peristiwa Pidana malaria tinggi.

“Seperti yang kita tahu, Penajam Paser Utara Menyambut porsi yang cukup besar Di Di Area IKN yaitu sebesar 60%. Dari Sebab Itu kami Mengadakan kegiatan Di IKN bebas malaria,” terang Plh Direktur Pra-Penanganan dan Pengendalian Gangguan Menular, dr Hellen Dewi Prameswari Di temu media Di, Senin (27/5/2024).


Penyebaran Gangguan malaria Dari nyamuk Anopheles betina, dapat disebarkan Lewat Area-Area yang tergenang air dan lembab seperti rawa dan hutan. Di Area kabupaten Penajam Paser Utara, penularan Gangguan ini berasal Di hutan sekitarnya.

dr. Jansje Grace Makisurat, Kepala Dinas Kesejajaran Kabupaten Penajam Paser Utara, menyebutkan bahwa 80% Peristiwa Pidana malaria Di Area perbatasan dan dibawa Dari para penebang kayu ilegal.

“Sumber utama penularan malaria Di Area Penajam Paser Utara ini berada Di segitiga perbatasan. Dari Sebab Itu kalau Di laut itu ada segitiga bermuda, disini ada segitiga perbatasan yang terdiri Di Kutai Barat, Penajam Paser Utara dan kabupaten Paser. Sumber penularan utama ini berada Di Area kabupaten Paser dan sebagian Di Area Kutai Barat. Yang mana Di Area inti pemerintah itu berjarak Disekitar 100km,” jelasnya Di kesempatan yang sama.

dr. Jansje menambahkan, Di tahun 2024 Peristiwa Pidana malaria Di Area Kalimantan Merasakan penurunan, walaupun jumlah penduduk Di Area IKN terus bertambah secara signifikan

“Di tahun 2024, terdapat 232 Peristiwa Pidana malaria dan Berencana kami upayakan SPR tahun 2024 Sebagai kurang Di 5% Didalam berbagai kegiatan skrining Di berbagai segmen kerja Di IKN, termasuk pekerja BPDAS yaitu mereka yang melakukan reboisasi Di Area IKN, Setelahnya Itu para pekerja PT. IHM, dimana Sebelumnya ada IKN, Area IKN dan Area sekitarnya merupakan Area kerja perusahaan mereka,” tambahnya.

Pemerintah sudah melakukan upaya penanggulangan malaria Di Area IKN Didalam kegiatan pemberian Terapi anti malaria Di Komunitas Disekitar, serta melakukan pemberian Terapi anti malaria Di kelompok pekerja hutan/MMP yang ditargetkan Di Penduduk Dunia khusus seperti perambah hutan dan komunitas adat terpencil.

“Di IKN sendiri memang ada Peristiwa Pidana pekerja yang terkena malaria, tapi itu Peristiwa Pidana import. Biasanya yang terkena malaria itu pendatang, ada Di Papua, Sulawesi atau NTT. Dan itu Peristiwa Pidana import bukan indigenous, Dari Sebab Itu penularannya bukan terjadi Di IKN. Dari Sebab Itu kasusnya relapse saja, hanya kumat-kumat saja, Dari Sebab Itu Sebelumnya datang Di IKN mereka sudah punya riwayat menderita malaria Sebelumnya Itu,” tutup dr. Jansje.

Ia menegaskan bahwa pemerintah menjaga Area IKN agar terbebas Di Area reseptif nyamuk Anopheles.

Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Gangguan Malaria ‘Hantui’ Pekerja Proyek Di IKN Nusantara