Pemutusan hubungan kerja (Pemutusan Hubungan Kerja) Berpotensi Bagi dialami karyawan PT Kimia Farma (Persero) Tbk atau KAEF, Sesudah Dewan Direksi perusahaan Membeberkan bakal menutup lima pabrik Terapi. Foto/Dok
Ide penutupan lima pabrik bakal direalisasikan KAEF hingga 2-3 tahun mendatang. Aksi Keluhan Masyarakat ini Bagi menekan biaya operasional, efisiensi Usaha, dan Meningkatkan utilitas pabrik.
Direktur Produksi & Supply Chain KAEF, Hadi Kardoko memastikan, perusahaan tetap memperhatikan hak-hak karyawannya, bila jumlah pekerja harus dikurangi. “Tentu kami memperhatikan betul kalau memang nantinya Akansegera ada dampak (Pemutusan Hubungan Kerja),” ujar Hadi Pada paparan Public Expose Di Jakarta Timur, Selasa (25/6/2024).
“Pada rasionalisasi pegawai, maka KAEF Akansegera memperhatikan yang menjadi hak-hak Untuk karyawan sesuai Bersama peraturan perundang-undangan yang berlaku, itu menjadi komitmen kami Untuk Situasi Ini,” paparnya.
Kendati Pemutusan Hubungan Kerja menghantui karyawan anggota Holding BUMN Medis-Obatan itu, hingga Pada ini Kimia Farma belum menghitung jumlah karyawan yang Akansegera terdampak, imbas Untuk rasionalisasi fasilitas produksi.
Selain ancaman Pemutusan Hubungan Kerja karyawan, anak usaha PT Bio Farma (Persero) ini juga menghitung dampak lain akibat penutupan lima pabrik Terapi. “Karyawan yang pasti Pada ini kami lagi kalkulasi Yang Terkait Bersama dampak, ketika nanti memang itu terjadi tentu kami tetap melakukan sesuai Bersama aturan-aturan yang berlaku,” beber dia.
Hadi sendiri enggan merinci pabrik Di Daerah mana saja yang bakal ditutup Hingga depannya.
Pada ini, KAEF Memperoleh sepuluh pabrik Terapi Di beberapa Daerah, seperti Pabrik Sinkona (Subang), Pabrik Jakarta, Pabrik Banjaran (Bandung), pabrik Marin Liza (Bandung).
Lalu, pabrik Lucas Djaja (Bandung), Pabrik Sungwun (Cikarang), Pabrik Phapros (Semarang), Pabrik Watudakon (Jombang), dan dua pabrik lainnya yang berlokasi Di Semarang dan Bali.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Gelombang Pemutusan Hubungan Kerja Hantui Karyawan Kimia Farma, 5 Pabrik Terapi Bakal Ditutup











