Kepala Pusat Gempabumi dan Bencana Alam BMKG, Daryono memastikan gempa Peru ini tidak menimbulkan Bencana Alam Di Daerah Indonesia. Foto/BMKG
“Gempa ini merupakan jenis gempa kedalaman dangkal yang dipicu Kegiatan subduksi Lempeng Nazca yang tersubduksi menunjam Di bawah Lempeng Amerika Selatan, Di mekanisme sesar naik (thrust fault),” ujar Kepala Pusat Gempabumi dan Bencana Alam Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Daryono Di keterangan resminya.
Berdasarkan estimasi peta guncangan, gempa ini Berpeluang menimbulkan guncangan Di skala intensitas VII-VII MMI (Kerusakan ringan Di bangunan Di konstruksi yang kuat) Di Atiquipa, Peru. Hingga Di ini, dilaporkan beberapa orang terluka dan terjadi kerusakan ringan hingga moderat.
Pacific Bencana Alam Warning Center (PTWC) Memberi informasi awal bahwa gempa ini Berpeluang Bencana Alam Di ketinggian 1-3 meter Di Peru. Bencana Alam kecil tercatat Di Tide Gauge Chala Arequipa Di tinggi 0,2 m. Di pukul 13:46:00 WIB, PTWC mengakhiri peringatan dini Bencana Alam Sebagai Daerah Peru.
Daryono pun memastikan berdasarkan hasil pemodelan Bencana Alam dan analisis yang dilakukan Dari BMKG, gempa Peru ini tidak menimbulkan Bencana Alam Di Daerah Indonesia.
“Karenanya Kelompok diimbau Sebagai tetap Damai dan tidak percaya Di berita bohong (Informasi Sesat) atau informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya,” tegasnya.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Gempa M7,1 Guncang Peru, BMKG Pastikan Tidak Berpeluang Bencana Alam Di Daerah Indonesia