Giatkan Promosi Politik Resik, KLHK Gandeng Kanada Akhiri Pencemaran Limbah Plastik

JAKARTA – Promosi Politik Redefining Solutions on Plastic Pollution Towards Integrated Policy and Knowledge (Resik) kembali mengukuhkan komitmen penuh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Sebagai mengakhiri pencemaran limbah plastik Hingga Indonesia.

Ke tahun 2023, Indonesia berhasil Mengurangi limbah plastiknya yang masuk Hingga laut Untuk 615.674 ton Ke tahun 2018 menjadi 359.061 ton. Artinya, terjadi penurunan signifikan sebesar 41,68%.

KLHK telah Mengeluarkan regulasi tentang Tanggung Jawab Produsen Diperpanjang (EPR), Peraturan MoEF No 75 Tahun 2019 yang mewajibkan produsen Mengurangi limbah sebesar 30% Ke tahun 2029.

Didalam instrumen hukum internasional yang mengikat tentang pencemaran plastik yang ditargetkan selesai Ke INC-5 Hingga Korea Selatan, Promosi Politik Resik lebih memantapkan komitmen Indonesia Sebagai mengakhiri pencemaran plastik.

Kepala Delegasi Indonesia Sebagai INC yang juga Direktur Jenderal PSLB3 KLHK Rosa Vivien Ratnawati mengatakan, Inisiatif Resik merupakan inisiatif yang baik Sebagai mencerminkan komitmen Indonesia Sebagai mengakhiri pencemaran plastik termasuk Hingga lingkungan laut.

“Setelahnya Itu, mendukung pencapaian target pengurangan sampah plastik laut sebesar 70% Ke tahun 2025 sebagaimana ditetapkan Untuk Ide Aksi Massa Nasional (RAN) penanganan sampah laut,” ujarnya, belum lama ini.

Bertajuk “Aksi Massa Apik Sebagai Bumi Resik,” Promosi Politik kali ini juga meliputi peluncuran Literatur tentang strategi komunikasi Sebagai mengatasi pencemaran plastik, pengumuman Mendominasi Kejuaraan Resik, dan talk show membangun Komunitas yang lebih hijau, keterlibatan publik dan Pembaharuan serta pameran karya Karyaseni dan hasil Promosi Politik Resik.

Melewati berbagai kegiatan ini, Promosi Politik Resik berada Ke posisi yang baik Sebagai menginspirasi tindakan lanjutan Untuk pemerintah, Komunitas sipil, dan sektor swasta guna memastikan implementasi yang berhasil Untuk pengurangan pencemaran plastik.


Seluruh Promosi Politik ini didukung Didalam Kedutaan Besar Kanada Hingga Indonesia dan Sekretariat Skuat Koordinasi Nasional Sebagai Pengelolaan Sampah Laut (TKN PSL).