Harga Migas mentah dunia terpantau stabil Pada investor menanti pernyataan terbaru Bersama Federal Reserve AS tentang suku bunga. Sentimen lainnya datang Bersama sinyal penguatan permintaan bahan bakar Ke AS. Foto/Dok
Dilansir Reuters hari ini, harga Migas mentah berjangka Brent tercatat naik 5 sen menjadi USD81,41 per barel. Sedangkan Migas mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS terpantau ikut Menimbulkan Kekhawatiran 2 sen Untuk berada Ke posisi USD76,89/barel.
Kedua tolok ukur Migas mentah tersebut menetap Ke posisi terendah Untuk beberapa bulan terakhir, dimana Di hari Kamis, Migas mentah berjangka Brent ditutup Di level terlemah Dari Januari dan Migas mentah berjangka AS mencapai level terendah tiga bulan.
Brent berjangka Ke penurunan mingguan lebih Bersama 3%, dan WTI berjangka siap Untuk pelemahan hampir 4% Bersama minggu lalu. Situasi tersebut diperkirakan Sebab kendala ekonomi makro yang Lagi berlangsung Ke AS hingga menahan harga Untuk Kesejaganan.
“Penyebabnya ‘kemungkinan suku bunga tinggi Berencana bertahan Untuk waktu yang lebih lama’ membebani harga Migas secara signifikan minggu ini,” kata Priyanka Sachdeva, seorang analis pasar senior Ke Phillip Nova.
Risalah yang dirilis Di hari Rabu Bersama pertemuan Keputusan terbaru Fed Menunjukkan, pembuat Keputusan mempertanyakan apakah suku bunga Pada ini cukup tinggi Untuk menjinakkan Fluktuasi Harga yang membandel.
Beberapa pejabat mengatakan mereka setuju soal kenaikan biaya pinjaman lagi jika Fluktuasi Harga melonjak. Ketua Fed Jerome Powell dan pembuat Keputusan lainnya, bagaimanapun, mengatakan mereka merasa kenaikan suku bunga Bersama Detail tidak Mungkin Saja.
Suku bunga yang lebih tinggi dapat memperlambat Perkembangan ekonomi dan Mengurangi permintaan bahan bakar.
Sambil Itu, penguatan permintaan bensin AS membantu menstabilkan harga menjelang liburan akhir pekan Memorial Day, yang Disorot sebagai awal musim panas AS.
Administrasi Informasi Energi (EIA) mengatakan, permintaan bensin Ke AS mencapai level tertinggi Dari November. Situasi tersebut mendukung pasar Sebab pengemudi AS menyumbang Di sepersepuluh Bersama permintaan Migas Dunia, “menjadikan musim mengemudi yang Berencana datang sebagai pilar Penyembuhan Perkembangan permintaan Dunia,” kata analis ANZ Untuk sebuah catatan.
Semua mata Pada ini Lagi tertuju Di Organisasi Negeri-Negeri Pengekspor Migas dan sekutunya, bersama-sama atau yang disebut sebagai Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyakbumi +, dan pertemuan mereka Di 1 Juni Untuk Menyoroti apakah Berencana memperpanjang pengurangan produksi Migas sukarela sebesar 2,2 juta barel per hari.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Harga Migas Dunia Masih Berkutat Ke Kisaran Level Terendah