Jakarta –
Getok harga terjadi Di libur panjang akhir pekan lalu Di kawasan Gunung Bromo. Traveler dikenai harga hingga Rp 400 ribu Bagi layanan ojek.
Ojek Bromo getok tarif hingga Rp 400 ribu viral Di media sosial. Belum diketahui secara pasti Di mana lokasi kejadian persisnya, dan oknum ojek masih Di pencarian.
Berikut fakta-fakta ojek Bromo viral getok wisatawan:
1. Ojek Bromo Getok Harga Viral Di Media Sosial
Tindak Kejahatan ini berawal Di video yang diunggah wisatawan Hingga media sosial. Wisatawan tersebut mengaku merasa dirugikan pelaku jasa ojek menembak tarif.
“Kalau naik ojek Hingga sini, jangan sampai ketipu ya gays. Tadi perjanjian cepek (seratus ribu). Sampai sini kita ditembak empat ratus (ribu),” kata wisatawan tersebut Di video viral yang dilihat detikJatim, Minggu (26/5).
Akan Tetapi, wisatawan itu tidak menjelaskan secara detail soal Di mana lokasi pasti kejadian. Juga tidak menyebutkan apakah tarif Rp 400 ribu yang dimaksud Bagi satu orang atau empat orang.
Pasalnya, Di video memperlihatkan ada empat wisatawan.
2. Oknum Ojek Di Dicari
Camat Tosari Hendi Candra Wijaya mengaku telah mengetahui video viral itu, dan Di proses pencarian. Menurutnya, mencari oknum pelaku jasa ojek ini lebih susah dibanding jasa wisata lain.
Agar pihaknya juga meminta Pemberian Forum Komunikasi Wisata Internasional Di Tosari.
3. Belum Ada Paguyuban Ojek Bromo
Hendi mengungkapkan Di ini belum ada paguyuban yang menaungi jasa ojek wisata Bromo. Hal ini tak jarang menimbulkan masalah-masalah yang merugikan wisatawan dan membuat citra buruk Wisata Internasional.
“Beda Didalam hardtop, PKL, asongan dan pelaku wisata lainnya yang sudah ada paguyubannya, ojek wisata itu belum ada paguyuban,” kata Hendi.
4. Tarif Ojek Belum Ada Aturan Baku
Tidak adanya paguyuban ojek wisata Bromo juga mengakibatkan belum adanya aturan Mutakhir tentang tarif ojek. Tak hanya itu, ojek Bromo juga tidak Memperoleh aturan resmi tentang operasionalnya.
5. Paguyuban Ojek Mendesak Didirikan
Hendi menegaskan pembentukan paguyuban jasa ojek wisata sangat mendesak. Pihaknya pun berkomunikasi Didalam TNBTS Bagi mewujudkannya.
Di ini, Bagi Sambil waktu hingga terbentuknya paguyuban ojek, pengelola wisata Bromo mengupayakan membuat papan pengaduan Di beberapa titik.
Baca artikel selengkapnya Di detikJatim
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Hati-hati Ya! Ini Fakta Ojek Bromo Getok Wisatawan hingga Rp 400 Ribu