Jakarta –
Amerika Serikat (AS) Di ini Di melakukan uji coba klinis Pada pre-exposure prophylaxis (PrEP) Untuk Human Immunodeficiency Patogen (HIV). Eksperimen ini diharap mampu Menyediakan pilihan lain Yang Berhubungan Didalam Upaya Mencegah HIV, khususnya mereka yang sering diabaikan, yakni para cisgender dan Pemakai Resep-Obatan Terlarang suntik.
Dilansir Untuk IFL Science, PrEP merupakan suatu terobosan maju Untuk melawan HIV. Jika dikonsumsi sesuai resep, Perawatan ini Memangkas risiko tertular HIV Lewat hubungan seks sebesar 99 persen, dan Lewat suntikan Resep-Obatan Terlarang sebesar 74 persen.
PrEP umumnya berbentuk pil yang perlu diminum setiap hari Untuk Merasakan perlindungan yang maksimal. Ke tahun 2021, Badan Pengawas Perawatan dan Konsumsi Amerika Serikat, yakni Food and Drug Administration (FDA) menyetujui bentuk PrEP suntik yang hanya diberikan setiap dua bulan, Tetapi Perawatan ini belum tersedia Hingga semua tempat.
Kini, jenis PrEP Mutakhir yang Di ini Untuk Untuk uji klinis telah dikembangkan Didalam tujuan bahwa suntikan hanya perlu diberikan setiap enam bulan. Agar membuatnya lebih nyaman dan mudah diakses Didalam sebagian orang.
Perawatan ini menggunakan Perawatan yang disebut lenacapavir, yang telah disetujui FDA Untuk digunakan Ke HIV yang resisten Pada Perawatan.
Uji coba ini dilakukan Hingga University of California San Diego Antiviral Research Center Didalam Dukungan partisipan orang-orang cisgender, Komunitas kulit hitam, latin, dan mereka yang Di ini menyuntikkan Resep-Obatan Terlarang, termasuk opioid dan kokain.
Menurut pernyataan Untuk National Institutes of Health (NIH), Penduduk Dunia ini masing-masing menyumbang 18 persen dan 7 persen Untuk diagnosis HIV Mutakhir Hingga AS. Walaupun sebagian besar Eksperimen hingga Di ini Berorientasi Ke laki-laki yang berhubungan seks Didalam laki-laki, Untuk beberapa tahun terakhir terdapat seruan agar uji coba dan investigasi lebih representatif Untuk beragam kelompok yang terkena dampak HIV.
Eksperimen ini Berencana dilakukan Hingga berbagai lokasi Hingga Amerika Serikat, Didalam mendaftarkan orang-orang yang memenuhi kriteria inklusi dan dapat memperoleh manfaat Untuk penggunaan PrEP.
Peserta secara acak Berencana ditugaskan Untuk Memperoleh suntikan lenacapavir Mutakhir atau formulasi PrEP oral yang telah disetujui Untuk digunakan. Para peneliti Berencana fokus Ke Keselamatan, cara kerja Perawatan Hingga Untuk tubuh, dan apakah partisipan Merasakan efek Samping.
Prospek orang yang Mutakhir didiagnosis Didalam HIV telah Merasakan kemajuan yang sangat pesat Untuk 50 tahun terakhir. Kesadaran Berencana praktik seksual yang aman telah membantu banyak orang menghindari Infeksi , dan kemajuan Untuk Perawatan antiretroviral berarti Memangkas viral load seseorang hingga tidak terdeteksi.
Pengenalan PrEP yang lebih Mutakhir Menyediakan cara lain Untuk orang-orang yang berisiko Untuk melindungi diri mereka agar tidak terinfeksi.
Perlu waktu lama Sebelumnya melihat hasil apa pun Untuk uji coba ini. Tetapi, jika upaya ini berhasil, hal ini dapat menjadi cara yang lebih mudah Untuk mencegah Infeksi HIV, serta memperkuat pengetahuan ilmiah tentang kelompok orang yang sering diabaikan.
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Ilmuwan AS Selangkah Lagi Ciptakan Perawatan HIV Suntik, Mulai Diuji Coba Hingga Manusia