Android bertenaga otot ini dapat melakukan gerakan kompleks seperti melompat Di medan yang tidak rata. Foto/Wionews
Wionews melansir, Kamis (12/9/2024) otot buatan ini berupa kantong-kantong yang diisi Migas Untuk membantu mesin robotik bergerak seperti manusia.
Di sebuah video, terlihat kaki Android kecil dan tanpa tubuh melompat Di atas rumput dan batu bersama Bersama studi Terbaru Di Nature Communications. Kaki robotik bertenaga otot ini dapat melakukan gerakan kompleks seperti Mengadaptasi dan melompat Di medan yang tidak rata.
Penulis studi robotik Robert Katzschmann mengatakan para peneliti dapat menggunakan Ilmu Pengetahuan ini Di masa Didepan Untuk membuat Android humanoid yang dapat membantu pekerjaan sehari-hari Di Di Rumah.
“Jika kita menggabungkan kaki robotik Di Android berkaki empat atau Android humanoid Bersama dua kaki, Mungkin Saja suatu hari, ketika didukung baterai, kita dapat menggunakannya sebagai Android penyelamat,” kata Katzschmann, salah satu pengembang utama Bersama ETH Zurich.
Profesor robotika Di ETH Zurich University, Swiss ini menjelaskan Lebih Jelas bahwa Android humanoid konvensional telah dibangun menggunakan Kendaraan Bermotor Roda Dua dan sendi logam kaku yang mirip Bersama yang telah digunakan Ke jalur konstruksi pabrik.
Penulis studi lainnya, Thomas Buchner, menjelaskan Setelahnya menerapkan tegangan Di elektroda, kedua material saling tertarik Lantaran listrik statis. “Juga, ketika saya menggosok balon Pada kepala saya, rambut saya menempel Ke balon Lantaran listrik statis yang sama,” ucap Buchner.
Ketika Android semacam itu dipasangkan Ke kerangka, aktuator ini meniru gerakan otot berpasangan makhluk hidup Bersama menciptakan kontraksi satu otot Sambil memperpanjang yang lain.
Para ilmuwan menjelaskan sistem muskuloskeletal termasuk elastis Lantaran dapat Mengadaptasi secara fleksibel Bersama medan.
“Tidak berbeda Bersama makhluk hidup. Jika kita tidak dapat menekuk lutut kita, misalnya, berjalan Di permukaan yang tidak rata menjadi jauh lebih sulit. Coba saja turun Bersama trotoar Di jalan,” kata Katzschmann.
“Ke gambar inframerah, mudah terlihat bahwa kaki bermotor mengonsumsi lebih banyak energi jika, misalnya, harus menahan posisi bengkok,” kata Buchner.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Ilmuwan Ciptakan Android Bersama Otot Buatan, Mampu Bergerak seperti Manusia