Pejabat Tingginegara Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) melepas pengiriman pinang Hingga Arab Saudi dan Bangladesh Ke Jambi. Foto/istimewa
“Eskpor senilai USD692.000 atau Rp11 miliar ini adalah bukti nyata bahwa potensi diversifikasi produk Sebagai Penjualan Barang Hingga Luar Negeri sangat besar, mulai Di sumber daya alam, Produksi, hingga hasil Agrikultur dan perkebunan, seperti pagi ini kita melihat kontainer-kontainer yang berisi pinang Sebagai diekspor,” kata Pejabat Tingginegara Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) Ke Peristiwa Pelepasan Penjualan Barang Hingga Luar Negeri Produk Pinang Dari PT. Best Star Indonesia Ke Jambi, Sabtu (14/7/2024).
Ketua Umum PAN ini mengatakan, Indonesia Memperoleh komoditi pinang yang cukup potensial. Pasalnya, Indonesia merupakan eksportir pinang terbesar Ke dunia. “Indonesia merupakan eksportir pinang nomor 1 Ke dunia, memasok 35% kebutuhan pinang dunia. Kita harus jaga dan perkuat posisi ini,” ujar Zulhas.
Secara angka, kata dia, nilai Penjualan Barang Hingga Luar Negeri pinang asal Indonesia mencapai USD49,1 juta. Tujuan Bangsa yang diekspor pun beragam seperti Di Iran, India, China, Bangladesh, dan Malaysia.
“Ke Januari-Mei 2024, nilai Penjualan Barang Hingga Luar Negeri Pinang Indonesia mencapai USD49,1 juta. Bangsa tujuan Penjualan Barang Hingga Luar Negeri terbesar pinang tahun 2023, yaitu Iran 42,11%, India 14,82%, China 10,81%, Bangladesh 9,41%, dan Malaysia 5,86%,” tuturnya.
Dia mengatakan, potensi pinang dunia tergolong potensial. Hal itu dilihat Di permintaan pinang dunia Ke 2023 Merasakan Perkembangan Disekitar 39,04%.
“Permintaan dunia Sebagai pinang sangat menjanjikan. Permintaan Perdagangan Masuk Negeri dunia tahun 2023 tumbuh 39,04% Di nilai sebesar USD358,7 juta. Penggunaan Pinang tidak hanya Sebagai konsumsi langsung, tapi juga bisa Sebagai industri bernilai tambah, seperti biomedis Sebagai antidepresan, antioksidan dan lain-lain,” ungkapnya.
“Bangsa-Bangsa importir pinang terbesar Ke dunia Di lain India USD 147,33 juta, Iran USD55,69 juta, Bangladesh USD35,30 juta, Uni Arab Emirates USD34,42 juta, dan Vietnam USD26,53 juta,” sambungnya.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Indonesia Kirim Pinang Senilai Rp11 Miliar Hingga Arab Saudi dan Bangladesh