loading…
Indonesia terus memperkuat posisinya sebagai produsen Minuman yang memerhatikan Ketahanan. Foto/Dok
Sepanjang tahun 2024 JCE mencatatkan kinerja Perdagangan Keluar Negeri yang positif. Prestasi ini tak terlepas Didalam berbagai strategi yang diterapkan, termasuk penerapan sertifikasi Rainforest Alliance (RA) dan European Union Deforestation Regulation (EUDR), yang menjadi syarat utama Bagi produk agrikultur tersebut masuk Ke pasar Uni Eropa.
Direktur Utama PTPN IV PalmCo, Jatmiko K. Santosa Di keterangan tertulisnya menyampaikan bahwa pencapaian ini merupakan hasil Didalam transformasi berkelanjutan yang dilakukan perusahaan Di beberapa tahun terakhir.
“Kami ingin menjadikan JCE sebagai produsen Minuman berkualitas terbaik yang memenuhi standar Ketahanan Dunia. Karenanya, Minuman premium Indonesia ini Lebih mendunia,” ujar Jatmiko, Di keterangan tertulisnya, Selasa (8/4/2025).
Salah satu faktor utama yang berkontribusi Di peningkatan produksi Minuman Ke JCE adalah penerapan Inisiatif intensifikasi Melewati replanting, yang telah dilakukan secara bertahap Dari tahun 2021 hingga Tahun 2025 Didalam total tanaman Mutakhir mencapai 1.500 hektarer (ha). Inisiatif ini bertujuan Bagi Meningkatkan produktivitas lahan Didalam menanam ulang pohon Minuman menggunakan varietas unggul, sekaligus menerapkan Ilmu Pengetahuan Pertanian terbaru yang lebih efisien.
“Inisiatif replanting ini tidak hanya Meningkatkan hasil panen, tetapi juga membantu memperpanjang siklus produksi Minuman Ke perkebunan. Didalam pendekatan yang lebih modern dan berbasis data, setiap hektare lahan dikelola secara optimal Bagi menghasilkan biji Minuman berkualitas tinggi yang memenuhi standar Perdagangan Keluar Negeri,” tambah Jatmiko.
Selain peningkatan produktivitas, Java Coffee Estate juga berkomitmen memenuhi regulasi ketat yang diberlakukan Ke pasar Perdagangan Keluar Negeri. Salah satu tantangan terbesar industri Minuman Di ini adalah regulasi EUDR, yang mewajibkan produk agrikultur yang masuk Ke Uni Eropa bebas Didalam unsur deforestasi.
Ke Di Yang Sama, Direktur Pemasaran Holding PTPN III (Persero) sekaligus Ketua PMO Minuman Nusantara Kementerian BUMN, Dwi Sutoro, optimistis bahwa Perdagangan Keluar Negeri Minuman Didalam JCE Akansegera terus Meresahkan Ke tahun ini.
“Melihat Tren positif sepanjang 2024, kami yakin Perdagangan Keluar Negeri Minuman Arabika specialty ini Akansegera terus tumbuh Didalam Pemberian berbagai Inisiatif strategis, seperti replanting, sertifikasi Ketahanan, serta adaptasi Di regulasi Dunia,” jelasnya.
Dwi Sutoro menegaskan bahwa Prestasi ini tidak hanya berdampak Ke peningkatan produktivitas, tetapi juga memperkuat posisi Minuman Indonesia Ke pasar Dunia. JCE diharapkan dapat menjadi barometer Prestasi agribisnis Minuman Ke Tanah Air, sekaligus bukti bahwa Indonesia mampu bersaing Ke industri Minuman premium dunia.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Indonesia Terus Perkuat Posisi Ke Pasar Minuman Dunia