Jakarta –
Pusat Citarasa Ke Labuan Bajo dikeluhkan Sebab Disorot terlalu mahal. Lalu, pedagang membantah Bersama Membeberkan bahwa harga itu sudah disepakati pembeli.
RS, salah satu pelaku usaha Citarasa seafood Kampung Ujung, Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), mengungkapkan alasan membanderol harga Konsumsi cukup mahal.
RS adalah pemilik lapak yang dituding turis menggetok harga Rp 530 ribu Bagi makan ikan bakar berempat yang viral Ke media sosial (medsos).
Pada ditemui detikBali, Rabu (5/6/2024) malam, RS membenarkan total tagihannya kepada wisatawan tersebut sebesar Rp 530 ribu. Tetapi, dia membantah sengaja menggetok harga. RS beralasan harga bahan-bahan bakunya memang mahal, Supaya dia pun membanderol mahal.
Berikut rincian harga-harga bahan baku Ke lapak Citarasa milik RS:
1. Ikan
RS mematok harga ikan Rp 150 ribu yang dikeluhkan wisatawan. Dia beralasan harga beli ikan itu memang tidak murah.
Menurut dia, ikan yang dibeli wisatawan itu termasuk jenis ikan Produk Ekspor. Terdapat ikan lokal dan Produk Ekspor yang dijual Ke Citarasa Kampung Ujung. Ikan Produk Ekspor disebutnya lebih mahal Di ikan lokal.
Ikan Produk Ekspor itu dibeli Ke gudang pengepul Ke Labuan Bajo. Harga per kilogram Bagi ikan berukuran kecil berbeda Bersama yang berukuran besar.
Ikan Bersama berat 400 gram Hingga bawah dibeli Bersama harga Disekitar Rp 130 ribu per kilogram. Sambil ikan Bersama berat 400 gram Hingga atas dibeli Bersama harga Rp 180 ribu-Rp 250 ribu per kilogram.
2. Jeruk Murni
Jeruk murni adalah jeruk peras tanpa campuran air. RS mematok harga Rp 50 ribu per Cangkir jeruk murni atau Rp 150 ribu Bagi tiga Cangkir sebagaimana yang viral Ke media sosial itu.
Ia mengaku untungnya sedikit menjual jeruk murni. Justru, RS melanjutkan, ada yang tidak mau menyediakan jeruk murni Sebab rugi dijual Bersama harga Rp 50 ribu per Cangkir.
3. Jeruk Biasa
Jeruk biasa seperti es jeruk Ke umumnya. Air perasan jeruk dicampur gula dan es batu.
Butuh hingga dua jeruk sebesar genggaman tangan orang dewasa Bagi membuat satu Cangkir jeruk biasa. RS memperlihatkan kepada detikBali cara membuat jeruk biasa, termasuk jumlah jeruk yang digunakan. Jeruk biasa dijual Bersama harga Rp 25 ribu per Cangkir.
4. Terung
Terung dijual Bersama harga Rp 20 ribu sampai Rp 30 ribu per porsi, tergantung harga beli terung. RS menggunakan terong jenis balado.
Satu porsi membutuhkan dua sampai tiga buah terung. Adapun, RS membeli terung itu Ke pasar Bersama harga Rp 10 ribu per tiga buah dan paling mahal Rp 5 ribu per buah.
5. Tahu Tempe
Satu porsi tahu tempe dijual Rp 20 ribu per porsi. Di nota yang viral itu tertulis harga Rp 40 ribu Bagi dua porsi tahu tempe. RS menjelaskan satu porsi terdiri atas masing-masing empat potong tempe dan empat potong tahu.
6. Nasi
RS menjual nasi Rp 10 ribu per Piring. Ke nota yang tersebar Ke media sosial tertulis harga nasi Rp 40 ribu. Harga tersebut, kata dia, Bagi empat Piring nasi.
7. Iuran Wajib 10 persen
RS mengaku ada tagihan Iuran Wajib 10 persen Di tagihan kepada wisatawan tersebut. Tagihan Iuran Wajib itu bukan mengada-ngada. Itu adalah Iuran Wajib restoran.
Iuran Wajib itu Akansegera dibayarkan lagi kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Manggarai Barat. Setiap pelaku usaha Citarasa Kampung Ujung dipungut Iuran Wajib 10 persen Dari Pemkab Manggarai Barat. RS memperlihatkan bukti pembayaran Iuran Wajib 10 persen itu kepada Pemkab Manggarai Barat.
Kepala Badan Pendapatan Lokasi (Bapenda) Kabupaten Manggarai Barat Maria Yuliana Rotok membenarkan ada pungutan Iuran Wajib restoran 10 persen kepada setiap pelaku usaha Citarasa Ke Kampung Ujung. Terdapat 40 booth (lapak) Citarasa Ke Kampung Ujung.
Baca artikel selengkapnya Ke detikBali
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Ini Alasan Citarasa Ke Labuan Bajo Begitu Mahal, Simak Harga Bahan Bakunya