Bisnis  

Ini Alasan Komunitas Eropa Sangat Bergantung Gas Di Rusia

Tiga alasan Komunitas Eropa sangat tergantung Didalam gas Di Rusia. FOTO/iStock

JAKARTA – Komunitas Eropa menderita Lantaran harga energi yang sangat tinggi terdampak Pembatasan atas konflik Rusia Didalam Ukraina. Harga energi sempat Merasakan lonjakan yang signifikan melampaui USD100 per barel Sebagai pertama kalinya Sebelum 2014. Harga Sumber Energi naik sebanyak 6,5% Sesudah konflik meletus hampir 2% lebih.

Di 1960 hingga 1970-an Eropa mampu memenuhi pasokan gas sendiri Sebagai memenuhi kebutuhan energinya. Tetapi, produksi gas Di Laut Utara sebagai sumber produksi Sumber Energi yang sangat penting Untuk Inggris dan Belanda itu Merasakan penurunan dan telah habis. Disusul Belanda menutup ladang gas Groningen akibat Guncangan Bumi.

Samping Itu, Jerman juga menolak Penanaman Modal Asing pembangkit nuklir Didalam Undang-Undang Energi Atom Di tahun 2011, sebuah keputusan yang dibuat sebagai tanggapan Pada bencana nuklir Fukushima. Hanya 13% Di energi Eropa sekarang berasal Di tenaga nuklir.

Uni Eropa juga telah berkoitmen Sebagai Memangkas ketergantungan Di batu bara Sebagai mencapai target netralitas karbon Di 2050 dan Memangkas emisi setidaknya 55% Di 2030. Pada ini, Di 20% listrik Uni Eropa berasal Di produksi batu bara.

Menurut Direktorat Jenderal Energi Uni Eropa, Sebelum 2012, Uni Eropa telah Memangkas sepertiga pembangkit listrik Di tenaga batu bara. Di 25% Di konsumsi energi Uni Eropa berasal Di Sumber Energi disusul Migas bumi (32%), Energi Hijau dan bahan bakar nabati (18%), dan bahan bakar fosil padat (11%).

Melansir CNBC Internasional pasokan Sumber Energi Uni Eropa sebagian besar dipasok Di Rusia. Uni Eropa Pada ini adalah importir Sumber Energi terbesar Di dunia Didalam Pada terbesar gasnya berasal Di Rusia (41%), Norwegia (24%), dan Aljazair (11%).

Berikut alasan Uni Eropa sangat bergantung pasokan gas Di Rusia;

1. Uni Eropa adalah importir Sumber Energi terbesar Di dunia, menurut Direktorat Jenderal Energi Uni Eropa, Didalam Pada terbesar gasnya berasal Di Rusia (41%).

2. Daerah ini dulunya mandiri Sebagai Sumber Energi, tetapi Sesudah Itu cadangan Laut Utara mengering.

3. Eropa juga Memusatkan Perhatian Di Energi Hijau, tetapi jaringan listriknya belum dilengkapi Didalam sumber-sumber intermiten seperti angin dan matahari Sebagai mengisi kekosongan tersebut.

Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Ini Alasan Komunitas Eropa Sangat Bergantung Gas Di Rusia