Kurs Mata Uang Uang Negara Indonesia Di Matauang Asing Amerika Serikat (USD) Di perdagangan hari ini ditutup melemah 77,5 Nilai atau 0,50%. Foto/Dok
Pengamat pasar uang, Ibrahim Assuaibi mengatakan, pelemahan Uang Negara Indonesia juga didasari Di sentimen para pelaku pasar sebagian besar condong Hingga Matauang Asing AS Untuk Mengharapkan pemilihan Ri 2024, yang tinggal seminggu lagi.
“Arus masuk Hingga Matauang Asing AS juga didorong Di ekspektasi meningkatnya ketidakpastian politik Hingga Jepang, Setelahnya Kerja Sama Politik yang dipimpin Di Partai Demokrat Liberal yang berkuasa kehilangan mayoritas parlementernya Untuk pemilihan akhir pekan,” tulis Ibrahim Untuk risetnya, Senin (28/10/2024).
Pelemahan kurs Uang Negara Indonesia juga terlihat Di data JISDOR Lembagakeuanganpusat (Bank Indonesia) yang hari ini merosot tajam Hingga posisi Rp15.729 per USD. Posisi Kurs Matauang Garuda lebih rendah Di sesi akhir pekan kemarin Di level Rp15.629/USD.
Kekhawatiran atas konflik yang lebih besar Hingga Timur Di mereda Setelahnya Israel tidak menyerang fasilitas Energi dan nuklir Iran Untuk serangan Di akhir pekan. Sambil Teheran memang mengancam Akansegera membalas serangan itu, para pemimpin Iran juga meremehkan dampak serangan Israel.
Kekhawatiran atas serangan Israel Di Iran – atas serangan awal Oktober – telah menjadi titik utama ketidakpastian Untuk pasar, terutama Lantaran kekhawatiran bahwa kerusakan apa pun Di infrastruktur Energi atau nuklir Iran Akansegera menandai eskalasi yang mengerikan Untuk konflik tersebut.
Meningkatnya ketidakpastian atas pemilihan Ri AS juga diharapkan Akansegera memacu permintaan safe haven, terutama Di jajak pendapat Mutakhir-Mutakhir ini yang Menunjukkan persaingan ketat Di Donald Trump dan Kamala Harris. Akan Tetapi, Matauang Asing tampaknya lebih diuntungkan Di ketidakpastian ini.
Fokus minggu ini adalah Di serangkaian pembacaan ekonomi utama Untuk Menyaksikan lebih banyak petunjuk, Hingga antaranya data produk domestik bruto Di AS dan zona euro Akansegera dirilis Untuk beberapa hari mendatang, Sambil data indeks harga PCE – pengukur Ketidakstabilan Ekonomi pilihan Federal Reserve – juga Akansegera dirilis akhir minggu ini.
Di sentimen internal, pemerintah Di 2025 harus Berjuang Di tanggung jawabnya Untuk membayar utang jatuh tempo, termasuk utang yang dihasilkan Di burden sharing bersama Bank Indonesia kala Covid-19 lalu.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Israel Bombardir Iran Di Akhir Pekan Bikin Kurs Uang Negara Indonesia Keok Hingga Rp15.724/USD