Pembantu Pemimpin Negara Koordinator Hukum, Hak Fundamental, Mobilitas Penduduk Internasional dan Pemasyarakatan Yusril Ihza Mahendra bakal memimpin tiga kementerian Untuk Tim Menteri Kerja Merah Putih. Foto/SINDOnews
Yusril menyebut langkah Prabowo memecah tiga kementerian itu merupakan hal yang harus disambut positif agar bidang – bidang tertentu bisa ditangani secara serius.
“Langkah yang telah ditempuh Dari Pemimpin Negara Prabowo Subianto mereorganisasi kementerian yang sangat besar ini menjadi tiga kementerian patut kita sambut Bersama rasa syukur,” kata Yusril Di Gedung Pengayoman, Kemenkumham, Jakarta, Senin (21/10/2024).
“Sekaligus juga merupakan tantangan Untuk kita fokus menangani bidang-bidang yang Bisa Jadi kalau dipimpin Dari satu Pembantu Pemimpin Negara Berencana kurang fokus sama sekali,” sambungnya.
Yusril menyebut, Prabowo Memperoleh ambisi membangun Perkembangan ekonomi sebesar 7% dan Di 2045 Indonesia bisa menjadi Negeri maju Di dunia. Dia mengatakan membangun ekonomi yang luar biasa itu sangat tergantung kepada jaminan kepastian hukum Di Indonesia.
Maka Bersama itu, kata Yusril, tiga kementerian Di bawahnya harus bekerja tak sekadar membangun norma-norma hukum tapi juga bagaimana Ke Pada penegakan.
“Supaya betul-betul hukum kita adil, hukum kita pasti dan hukum yang adil dan pasti insyaallah Penanaman Modal Berencana berkembang, Kelompok Berencana terlindungi, rakyat Berencana merasa puas, hak-hak asasi mereka terlindungi Bersama sebaik-baiknya,” tuturnya.
Sekadar informasi, tiga Kementerian yang dikepalai Dari Yusril yakni Kementerian Hukum, Kementerian Ham (Hak Fundamental), Kementerian Mobilitas Penduduk Internasional dan Pemasyarakatan.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Kalau Dipimpin Satu Orang Kurang Fokus