loading…
Untuk semua ekonomi besar yang bakal Merasakan penurunan tajam, Organisasi Sebagai Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD) Menginformasikan siapa saja ekonomi yang bakal Merasakan perlambatan terparah. Foto/Dok
Untuk prospek Dunia terbarunya yang belum lama ini dirilis, OECD mengatakan ekonomi dunia Lagi Di periode terlemah Dari Penyebara Nmassal Covid-19. Kemajuan AS diproyeksikan melambat Untuk 2,8% Ke 2024 menjadi 1,6% Ke 2025 dan 1,5% Ke 2026.
Sebagai informasi, Ke bulan Maret lalu, OECD Mengantisipasi tahun Di bakal terjadi ekspansi sebesar 2,2%. Baca Juga: IMF Pangkas Proyeksi PDB 3 Negeri Ekonomi Utama Asia
“Ini mencerminkan peningkatan yang substansial Untuk tarif efektif atas Barang Dagangan Pembelian Barang Untuk Luar Negeri dan pembalasan Untuk beberapa mitra dagang, ketidakpastian Keputusan ekonomi yang tinggi, pelambatan yang signifikan Untuk Mobilitas Penduduk Internasional, ditambah pengurangan besar tenaga kerja federal,” kata OECD.
Dari kembali Di Gedung Putih Sebagai kedua kalinya Ke bulan Januari, Pemimpin Negara AS Donald Trump telah memberlakukan tarif besar-besaran yang bertujuan Sebagai melindungi Produksi domestik. Promosi Politik ini mencapai puncaknya Ke 2 April Didalam langkah-langkah yang disebut sebagai “Hari Pembebasan”.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Kejatuhan Ekonomi Besar Dunia Di Di Mata, OECD Ungkap Siapa Saja