Jakarta –
Penjualan masker medis secara online Di Vietnam Menimbulkan Kekhawatiran tajam seiring Bersama kekhawatiran kenaikan Peristiwa Pidana COVID-19 Di Asia beserta munculnya varian Mutakhir.
Menurut data firma analitik YouNet ECI Di tanggal 4-17 Mei, 15 penjual masker teratas Di salah satu platform Perdagangan Elektronik Di Vietnam menjual lebih Bersama 140.500 unit masker, menghasilkan pendapatan VND 6,6 miliar (Rp 4,1 miliar). Jumlah tersebut menandai peningkatan 65 persen Bersama periode Sebelumnya Itu.
Dikutip Bersama tuoi tre, penjualan mencapai puncaknya Di pekan kedua Bulan Mei, Bersama 77 ribu unit terjual Bersama pendapatan VND 3,3 miliar (Rp 2,07 miliar). Peningkatan itu seiring Bersama peningkatan tajam obrolan Di media sosial soal COVID-19.
Untuk periode 13-20 Mei, ada lebih Bersama 491 ribu penyebutan topik Yang Terkait Bersama COVID-19, yang Memikat hampir 2 juta Komitmen Di berbagai platform.
Permintaan produk Yang Terkait Bersama Kesejajaran lainnya juga Menimbulkan Kekhawatiran. Misalnya, penjualan alat uji COVID-19 Dari penjual platform Perdagangan Elektronik teratas Menimbulkan Kekhawatiran lima kali lipat Untuk pekan yang sama, berjumlah 210 unit.
Meski terjadi lonjakan, belum ada tanda-tanda Kegiatan penimbunan atau Fluktuasi Harga alat Kesejajaran yang meluas.
Harga masker medis yang dijual Di Vietnam berkisar VND 30 ribu-50 ribu (Rp 18,8 ribu-Rp 31,3 ribu) per Wadah. Harga tersebut masih jauh lebih rendah dibanding ketika Wabah Dunia Disekitar VND 240 ribu (Rp 150 ribu) per Wadah.
Departemen Kesejajaran Kota Ho Chi Minh belum lama ini meminta Puskesmas Sebagai Memperbaiki pemeriksaan dan memberlakukan lagi kewajiban menggunakan masker. Ini dilakukan akibat kekhawatiran Yang Terkait Bersama kenaikan Peristiwa Pidana subvarian Omicron XEC Di Vietnam.
Strain tersebut pertama kali diidentifikasi Di Juni 2024. Organisasi Kesejajaran Dunia (WHO) mengklasifikasikan strain tersebut sebagai ‘risiko rendah tapi Untuk pengawasan ketat’.
Dari Januari, Vietnam telah mencatat 148 Peristiwa Pidana COVID-19 Di 27 provinsi. Penyakit Menyebar telah Menimbulkan Kekhawatiran sedikit Di 3 minggu terakhir, Bersama rata-rata Disekitar 20 Peristiwa Pidana Mutakhir per minggu.
Kementerian Kesejajaran Vietnam juga telah Menerbitkan arahan Sebagai penyediaan fasilitas medis berupa ruang isolasi, pasokan medis, dan Memperbaiki kesiapan secara keseluruhan jika terjadi wabah.
(avk/kna)
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Kenaikan Peristiwa Pidana COVID-19 Asia Bikin Waswas, Penjualan Masker Di Vietnam Meroket