Tegal –
Masjid Agung Kota Tegal terletak tidak jauh Di Pendopo Ki Gede Sebayu. Lokasi tepatnya Ke Jalan KH Wahid Hasyim No. 1921, Kelurahan Mangkukusuman, Kecamatan Tegal Timur.
Kendati Tempattinggal saya terletak Ke Kaki Gunung Slamet, Kabupaten Tegal, saya sempatkan Untuk singgah Ke Masjid Agung Kota Tegal Pada berada Ke Di kota.
Masjid itu Memperoleh kesan mendalam Untuk saya. Dulu, ketika masih kecil, saya sering Ke masjid tersebut bersama keluarga besar Di menyewa kendaraan umum.
Ada satu waktu yang istimewa Untuk saya dan setiap singgah Ke masjid itu selalu saya ulang. Menyambut sore Ke Masjid Agung Tegal.
Ya, dulu seusai salat Asar kami Berencana duduk sebentar Ke Di teras masjid. Itu saya lakukan bertahun-tahun Lalu setiap kali saya Ke masjid Agung Tegal.
Sesudah saya lulus Sekolah Menengah Atas (SMA), saya Ke tempat tersebut bersama Di kawan saya. Kebetulan Ke Didekat Masjid Agung Kota Tegal terdapat Tempattinggal salah seorang kawan kami pula.
Tidak ingin membuang kesempatan, setiap bersilaturahmi Ke rumahnya, saya pasti Berencana salat pula Ke masjid tersebut.
Kilas Sejarah Masjid Agung Tegal
Masjid Agung Kota Tegal merupakan masjid tertua Ke Tegal.
Masjid ini dibangun semasa Konflik Bersenjata Jawa meletus, yaitu Di tahun 1825-1830. Konflik Bersenjata itu melibatkan pasukan Belanda Ke bawah pimpinan Jenderal Hendrik Merkus de Kock yang Melakukanlangkah-Langkah meredam perlawanan penduduk Jawa Ke bawah pimpinan Pangeran Diponegoro.
Akibat Konflik Bersenjata itu, penduduk Jawa yang tewas mencapai 200.000 jiwa, sedangkan korban tewas Ke pihak Belanda berjumlah 8.000 tentara Belanda dan 7000 serdadu pribumi. Akhir Konflik Bersenjata menegaskan penguasaan Belanda atas Pulau Jawa.
Masjid itu pun disebut-sebut sebagai saksi Konflik Bersenjata Jawa itu.
Masjid ini dibangun Di KH Abdul Aziz, seorang ulama dan penghulu pertama Ke Kota Tegal. Ia juga masih mempunyai hubungan kerabat Di Raden Reksonegoro, Bupati Tegal waktu itu.
Merujuk duniamasjid, Masjid Agung Tegal telah Merasakan beberapa kali renovasi. Tercatat Ke tahun 1927, ruang paseban masjid direnovasi Sebab sudah tidak representatif lagi. Sebagai gantinya, dibangunlah KUA (Kantor Urusan Agama), tempat Untuk melangsungkan pernikahan Untuk umat Islam Tegal.
Lalu, Ke 1953-1954, Masjid Agung yang terletak Ke sebelah barat alun-alun kota Tegal ini pun direnovasi kembali. Justru, renovasi dan perombakan kala itu dilakukan secara besar-besaran. Serambi Di masjid diperluas Ke arah Di Supaya menyatu Di KUA.
Untuk memenuhi kebutuhan jamaah Berencana air wudhu maka Ke tahun 1970 tempat wudhu sebelah kanan masjid diperbaiki. Lalu, agar bangunan masjid kelihatan modem maka Ke tahun 1985 Pada atap masjid dirombak dan diganti Di atap tumpang, seperti yang tampak sekarang ini.
Kendati atapnya telah dirombak, Tetapi bila masjid ini kita lihat Di arah Dibelakang maka gaya arsitektur yang modem tersebut tidak Berencana terlihat Sebab hingga sekarang Pada Dibelakang masjid ini belum pernah direnovasi masih tampak kekunoannya.
Pada Di Masjid Agung Tegal ini berlantai dua dan mampu menampung lebih Di 4000 jamaah. Lantai bawah digunakan sebagai ruang utama masjid.
Lantai atas sebagai tempat Untuk Mengadakan berbagai kegiatan keislaman, seperti pengajian kaum bapak dan kaum ibu setiap hari Selasa, Kamis, dan Sabtu ba’da subuh.
Pengajian Al-Qur’an Untuk para remaja, biasanya diselenggarakan setiap hari Rabu, Kamis, dan Sabtu malam. Khusus pengajian buat Kelompok umum diselenggarakan setiap hari Senin ba’da subuh.
(msl/msl)
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Kenangan Masa Kecil yang Tak Terlupakan, Sore Ke Masjid Agung Kota Tegal