Seorang bocah bernama Carter Bayley Di Inggris mengidap stroke langka Di usianya yang masih 2 tahun. Meski bocah itu selamat, Regu medis sempat meminta orang tua Carter Untuk bersiap Berjuang Di kemungkinan terburuk Di sang anak dirawat Di ruang intensif PICU.
Semuanya berawal ketika kedua orang tua Carter, Elise dan Lawrence melihat wajah sisi kanan anak mereka tiba-tiba turun. Mereka awalnya mengira itu adalah reaksi alergi, Supaya memberinya Terapi Piriton dan wajah anaknya kembali normal.
Tak lama berselang, Tanda-Tanda serupa muncul lagi dan mereka Memahami ada yang salah Di Kebugaran Carter.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Saya rasa saya tahu itu stroke Setelahnya itu. Saya teringat Act FAST (iklan layanan Kelompok soal stroke) Di TV yang menampilkan seorang pria tua, dan terlihat sama (gejalanya). Saya belum pernah mendengar ada balita terkena stroke Sebelumnya Itu, tapi saya tahu kami harus segera membawanya Ke Fasilitas Medis,” cerita Elise dikutip Di NHS, Minggu (7/9/2025).
Carter akhirnya dilarikan Ke Fasilitas Medis menggunakan ambulans. Ahli Kebugaran yang memeriksa menyebut Carter mengidap stroke iskemik arteri Di arteri serebral media Di sisi kiri otaknya. Ini sangat langka Di anak usia 2 tahun.
“Carter Merasakan stroke parah dan awalnya ditidurkan Di Penanganan intensif Untuk melindungi otaknya. Di ia bangun, ia tidak bisa berkomunikasi dan tubuh Pada kanannya sangat lemah. Sangat penting Regu SCIRT (Regu Ahli Kebugaran) memulai rehabilitasi sedini Mungkin Saja,” kata konsultan neurologi anak yang menangani Carter.
Carter lalu masuk Ke ruangan PICU dan dibuat koma Untuk mencegah kerusakan lebih parah. Di jenis stroke ini, risiko pembengkakan otak sangat tinggi Supaya Carter dipantau sangat ketat Di beberapa hari.
“Itu adalah masa terburuk Untuk kami semua. Kami diberi tahu bahwa jenis stroke Carter sangat parah dan Untuk bersiap Berjuang Di kemungkinan terburuk, tapi kami tetap berharap. Tidak ada yang bisa memastikan seperti apa masa Didepan Carter dan apakah ia Akansegera selamat,” tambah Elise.
Setelahnya empat hari Penanganan intensif, Kebugaran Carter membaik. Setelahnya, Carter harus menjalani proses rehabilitasi intensif khusus anak.
Awalnya Kemahiran kognitif Carter sangat terbatas. Ia tidak bisa berkomunikasi atau berjalan, dan kesulitan Di kelemahan Di sisi kanannya, terutama lengan kanan.
Setelahnya enam minggu rehabilitasi intensif setiap hari, ia mulai bisa berbicara, menggunakan sebagian fungsi tangan kanan, dan bisa berjalan beberapa langkah Di Dukungan. Carter kini sudah kembali Ke Rumah, belajar berjalan beberapa langkah mandiri setiap hari, dan melanjutkan rehabilitasi sebagai pasien rawat jalan.
“Carter kini kembali menjadi anak ceria seperti dulu, tertawa dan bermain. Jalannya masih panjang, tapi melihat senyum Di wajahnya, kami tidak bisa meminta lebih Di itu,” ujar sang ayah, Lawrence.
Halaman 2 Di 2
(avk/kna)
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Kisah Pilu Bocah Umur 2 Tahun Alami Stroke, Ini Pemicunya