Jakarta –
Shannon Webster (28) Di Hampshire, Inggris menceritakan bahwa dirinya Merasakan perdarahan hebat setiap menstruasi Sebelum usia 14 tahun. Ia diberikan Terapi Sebagai meringankan Tanda, tetapi kondisinya tak kunjung membaik.
Kebugaran tersebut membuatnya harus menggunakan tiga pembalut sekaligus dan Justru memakai popok dewasa. Ketika ia sudah beranjak dewasa dan aktif secara seksual, Shannon juga mengaku sering merasakan sakit Di berhubungan intim dan Praktisi Medis menyebut itu adalah hal normal.
Shannon sudah melahirkan sebanyak dua kali Melewati operasi caesar tetapi Di kelahiran anak pertama, Praktisi Medis tidak menemukan apapun yang aneh. Padahal Di itu Praktisi Medis melakukan pemeriksaan rutin Lantaran putra pertama Shannon Merasakan masalah sungsang dan kesulitan aliran darah.
Di 2016, Shannon sempat hamil lagi tetapi Merasakan keguguran. Praktisi Medis yang memeriksanya terkejut menemukan bahwa Shannon Memperoleh dua rahim, yang dikenal Bersama Kebugaran didelphys.
“Ahli sonografi mengatakan ‘kamu punya dua rahim, dan itu sangat langka.’ Terus saya bilang bahwa saya tidak mengerti apa yang ia katakan. Praktisi Medis begitu terkejut Lantaran saya juga tidak tahu,” kata Shannon dikutip Di Metro, Jumat (7/6/2024).
Ketika ia hamil lagi dan melahirkan putra bungsunya, terungkap Melewati pemeriksaan spekulum ia juga Memperoleh dua leher rahim dan dua vagina. Praktisi Medis yang memeriksanya menuturkan bahwa putra pertama Shannon lahir Di rahim sebelah kiri, sedangkan putra bungsunya lahir Di rahim sebelah kanan.
Shannon diberitahu Dari Praktisi Medis bahwa ia dapat menjalani operasi menghilangkan septum yang ‘membelah’ kedua vaginanya Sesudah melahirkan. Prosedur tersebut ia lakukan empat bulan Lalu.
Tetapi, ia masih Merasakan menstruasi yang berat. Praktisi Medis percaya bahwa hal itu terjadi Lantaran perdarahan Di kedua rahim yang muncul Di bersamaan.
“Saya ‘lumpuh’ Lantaran kesakitan. Saya tidak bisa menjaga anak-anak saya,” katanya.
Untungnya ia menemukan Terapi yang tepat Sebagai memperlancar menstruasinya Di tahun 2019. Di tahun berikutnya, Shannon menjalani operasi pengangkatan saluran tuba kirinya Sesudah kehamilan ektopik, atau kehamilan Di luar kandungan, yang membuat rahim sebelah kiri tidak aktif.
Lantaran serangkaian kejadian tersebut, Kemungkinan Shannon Sebagai Merasakan anak lagi Lebih kecil. Ia juga harus Berusaha Mengatasi Kebugaran Penyakit Menyebar saluran kemih dan Penyakit Menyebar. Belum lama ini ia dirujuk Di pusat medis Sebagai pemeriksaan Bersama Detail.
“Saya benar-benar takut Merasakan perdarahan lagi,” ucap Shannon.
Ia berharap kejadian yang menimpanya bisa menjadi pelajaran Sebagai orang-orang lain. Ia ingin terus Memperbaiki kesadaran Yang Terkait Bersama Kebugaran didelphys Di Di komunitasnya.
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Kisah Wanita Tak Sadar Punya Dua Vagina dan Rahim, Ketahuan gegara Ini