Krisis Logam Langka Bikin Pabrikan Kendaraan Pribadi Dunia Pangkas produksi

JAKARTA – Pabrikan Kendaraan Pribadi dunia ramai-ramai mulai Mengurangi produksi mereka, usai dihantam krisis rare earth Setelahnya China membatasi Perdagangan Keluar Negeri logam langka tanah jarang. Salah satunya Maruti Suzuki yang telah Mengurangi target produksi jangka pendek Sebagai Sepedamotor Listrik pertamanya, e-Vitara, hingga dua pertiga.

Penyebabnya tidak lain Sebab kekurangan bahan baku rare earth (tanah jarang), menurut dokumen yang diperoleh seperti dilansir Reuters. Hal ini menjadi sinyal gangguan Di industri Kendaraan Pribadi akibat pembatasan Perdagangan Keluar Negeri Di China.

Baca Juga: Kehilangan Pasokan Logam Tanah Jarang China Bikin Produsen Kendaraan Pribadi AS Kelabakan

Pembuat Kendaraan Pribadi terbesar India itu mengatakan, mulai terlihat dampak Di krisis pasokan. Mereka mengatakan kini berencana Sebagai memproduksi Di 8.200 e-Vitara Di periode April dan September, dibandingkan Didalam target awal sebanyak 26.500, menurut dokumen perusahaan yang dilihat Didalam Reuters.

Dokumen tersebut menyebutkan, adanya kendala pasokan Sebagai logam tanah jarang yang sangat penting Di pembuatan magnet dan komponen lainnya Di berbagai industri Ilmu Pengetahuan tinggi. Maruti masih berencana Sebagai memenuhi target produksinya sebanyak 67.000 EV Sebagai tahun yang berakhir Ke Maret 2026.

Pembatasan China Di beberapa Perdagangan Keluar Negeri tanah jarang telah mengguncang industri Kendaraan Pribadi Dunia, dimana perusahaan-perusahaan memperingatkan adanya gangguan serius Di rantai pasokan. Sambil beberapa perusahaan Di Amerika Serikat, Eropa, dan Jepang melihat pasokan mulai melonggar Sebab mereka Merasakan lisensi Di Beijing.

Sedangkan India masih menunggu persetujuan Di China Di Di kekhawatiran Berencana penghentian produksi. Diluncurkan Didalam banyak sorotan Pada pameran Kendaraan Pribadi India Di bulan Januari, e-Vitara sangat penting Untuk dorongan EV Maruti Di Negeri tersebut.