Jakarta –
Pembantu Presiden Tim Menteri Wisata Internasional dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menyebut tempat wisata Labuan Bajo sempat Merasakan krisis telur. Turis-turis mancanegara pun gagal dapat omelet.
“For your information, Hingga Christmas dua tahun yang lalu, Labuan Bajo krisis. Krisis apa? Nggak ada telur,” kata Sandi Pada Menyediakan pernyataan Untuk Peristiwa AQUA Hingga Labuan Bajo, Rabu (29/5/2024).
“Bayangkan bagaimana mengamuknya wisatawan kalau nggak bisa makan omelet pagi-pagi,” ujar Sandiaga.
Akibat kelangkaan tersebut, Sandiaga mengatakan, pemerintah langsung mendatangkan telur Bersama beberapa Daerah Indonesia. Mayoritas telur berasal Bersama Makassar hingga Surabaya.
“Dan ternyata itu bisa akhirnya diatasi seminggu Sesudah itu Bersama banyaknya ‘Perdagangan Masuk Negeri’ Bersama tempat lain,” dia menambahkan.
Padahal Pada Ke Libur Natal dan Tahun Terbaru 2022 itu jumlah kunjungan wisata Lagi tidak tinggi dibandingkan bulan lain. Catatan BPS Menunjukkan kunjungan wisatawan Ke Desember sebanyak 11.535 orang, tidak Merasakan kenaikan signifikan Bersama bulan Sebelumnya sebanyak 10.792 orang.
Jumlah wisatawan tertinggi Hingga tahun itu terjadi Ke bulan Juni, yakni mencapai 19.210.
Sambil Itu soal stok telur, Labuan Bajo memang Lagi krisis telor. Mulai September, harga telor mahal Lantaran pakan ayam Lagi tinggi-tingginya.
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Labuan Bajo Sempat Krisis Telur, Turis-turis Ngamuk Nggak Sarapan Omelet