Lagi, Pesawat Boeing Kehilangan Tekanan, Anjlok Sesaat

Pesawat Boeing 737-800 yang diterbangkan ANA (All Nippon Airways) Merasakan masalah tekanan kabin Di terbang. Dampaknya pesawat anjlok beberapa Di.

Dilansir Di mothership, Jumat (28/6/2024) pesawat itu Merasakan masalah Di melakukan penerbangan domestik Di Nagasaki Hingga Nagoya Di tanggal 22 Juni lalu. Pesawat ini mengangkut 104 orang.

Penerbangan NH372 berangkat Di Nagasaki Di pukul 09.35. Lalu, pesawat Merasakan kehilangan tekanan kabin Disekitar pukul 10.30. Alarm peringatan menyala dan masker oksigen Hingga kabin turun secara manual Sesudah Itu keadaan darurat diumumkan.

Pesawat tersebut terbang Di ketinggian Disekitar 25.000 kaki Di Di itu. Lalu Di laporan Lianhe Zaobao, situasi telah stabil ketika pesawat berada Hingga ketinggian Disekitar 9.800 kaki.

Pesawat melakukan pendaratan darurat Hingga Nagoya 25 menit Sesudah Itu Di pukul 11 pagi. Akibat insiden ini, sebanyak 11 orang merasa tidak enak badan.

Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi dan Perjalanan Hingga Luarnegeri Jepang melaporkan bahwa tujuh penumpang dan empat awak kabin Mengkritik sakit telinga dan kesulitan mendengar.

Insiden itu Disorot serius dan Lagi diinvestigasi Dari Kementerian transportasi Jepang.

Maskapai ANA meminta maaf atas kekhawatiran dan ketidaknyamanan yang ditimbulkan kepada penumpang dan pihak Yang Terkait Bersama. Mereka Berkata bahwa maskapai Berencana bekerja sama sepenuhnya Di penyelidikan.

Di hari yang sama, Sabtu (22/6) ) pesawat Korean Air juga Merasakan kehilangan tekanan kabin Di terbang. Di itu pesawat Flight KE189 terbang Di Seoul, Korea Selatan Sabtu Di pukul 16.45 Bersama membawa 125 penumpang Hingga dalamnya.

Sesudah 50 menit terbang, pilot mendeteksi masalah Bersama sistem tekanan udara Di berada Hingga langit Pulau Jeju. Pesawat pun akhirnya putar balik lagi Hingga Bandara Internasional Incheon.

Akibat malfungsi tersebut, Boeing 737 Max 8 turun Bersama cepat Di ketinggian lebih Di 30.000 kaki menjadi Disekitar 9.000 kaki. Penurunan drastis tersebut menyebabkan ketidaknyamanan dan masalah Keadaan Untuk 125 penumpang Hingga dalamnya.

Dua penumpang Merasakan mimisan dan 15 penumpang lainnya mengeluh sakit telinga dan hiperventilasi. Disekitar 13 penumpang memerlukan perhatian medis, menurut pihak berwenang Korea Selatan.