Upaya peningkatan Pendalaman Dari PetroChina International Jabung Ltd mendukung tercapainya target lifting nasional. FOTO/Ilustrasi
Direktur Lembaga Kajian dan Advokasi Energi dan Sumber Daya Alam (LKA ESDA) Rio HC mengatakan, Pendalaman Dari kontraktor Kesepakatan kerja sama (KKKS) ini penting Sebagai menjaga ketahanan energi nasional. Lantaran itu, kata dia, kegiatan usaha hulu migas yang dijalankan PCJL tersebut masuk Untuk kategori Inisiatif strategis nasional.
“Lantaran itu pemerintah pusat dan Lokasi maupun lembaga kemasyarakatan selalu Menyediakan Dukungan kuat kepada SKK Migas bersama KKKS PetroChina Jabung Ke Jambi supaya WP&B 2024 (work Inisiatif and budget) terlaksana sesuai jadwal, agresif dan efisien,” kata Rio Untuk keterangannya, Kamis (13/6/2024).
Dia menambahkan, sinergi dan Dukungan kuat Di kegiatan Pendalaman dan Pembuatan migas Didalam berbagai pihak menjadikan SKK Migas bersama KKKS lebih leluasa. KKS menurutnya bisa melakukan Perkembangan dan menjalankan langkah strategis seperti Memperbaiki kegiatan workover, well service, juga pemboran sumur Pembuatan Untuk jumlah yang signifikan.
“Tidak ada kendala lagi yang dihadapi Dari KKKS. Apalagi mulai Didalam proses pengadaan Produk dan jasa benar-benar telah dilakukan secara transparan hingga kegiatan operasional Ke lapangan yang sesuai jadwal. Karena Itu kalau masih ada pihak tertentu yang Melakukanlangkah-Langkah mempermasalahkan manajemen rantai pasok atau SCM yang dilakukan KKKS, maka jelas Akansegera berhadapan Didalam seluruh komponen bangsa yang Mengharapkan produksi migas Menimbulkan Kekhawatiran,” tandasnya.
Hal senada disampaikan Ketua Komisi VII Lembaga Legis Latif Sugeng Suparwoto kepada media. Dia menyebutkan bahwa Sebagai pencapaian target lifting dan mendukung prospek sektor hulu migas Di Didepan, perlu dilakukan berbagai pendekatan, terutama keharusan melakukan Pendalaman besar-besaran.
“Sesudah dilakukan uji seismik 2D dan 3D, pemetaan jauh lebih akurat tentang potensi-potensi Ke Daerah kerja atau blok-blok tersebut, segera lakukan Pendalaman,” tuturnya.
Menurut Sugeng, Komisi VII telah Membahas Didalam SKK Migas dan KKKS seperti Pertamina dan KKKS besar lainnya seperti ExxonMobil, PetroChina, CNOOC, BP dan lainnya. Untuk catatannya, setidaknya ada dua hal harus dilakukan.
“Pertama, kita harus melakukan Pendalaman secara massif dan kedua melakukan EOR, Lantaran kita memasuki produksi tahap ketiga. Ini yang harus kita dorong, Lantaran kita percaya masih ada Migas Ke reservoir-reservoir yang bisa diangkat Didalam EOR,” ujarnya.
Sugeng menambahkan, Komisi VII Lembaga Legis Latif juga Merangsang KKKS melakukan pengeboran menggunakan Ilmu Pengetahuan unconventional drilling yang sudah dilakukan Ke berbagai Negeri lain. Unconventional drilling menurutnya perlu dilakukan Lantaran Ilmu Pengetahuan itu diketahui mampu Memperbaiki produksi Migas. “Ini yang menjadi catatan-catatan kita. Ke Di itu, Ke KKKS tingkat reserve replacement ratio masih bagus rata-rata Ke atas 100%,” ungkapnya.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Langkah SKK Migas-Petrochina Genjot Pendalaman Peroleh Dukungan











