Lebih Cepat, Jelas, dan Transparan

Musim Kejuaraan Inggris 2025/2026 dimulai Didalam gebrakan. Kejuaraan pembuka Antara Liverpool vs Bournemouth Hingga Anfield, Sabtu (16/8/2025) dini hari WIB, berakhir Didalam Kemenangannya Kampiun bertahan 4-2. Laga ini bukan hanya menandai kembalinya Aksi Massa pesepak bola terbaik dunia, tetapi juga menjadi panggung pertama Untuk sejumlah aturan Mutakhir yang dirancang Sebagai mempercepat tempo permainan dan Meningkatkan transparansi.

Aturan-aturan ini, yang diperkenalkan Didalam Dewan Asosiasi Sepak Bola Internasional (IFAB) dan diujicobakan Hingga Gelar Dunia Antarklub FIFA, mencakup berbagai aspek. Mulai Didalam tindakan penjaga Penjaga Gawang hingga Komitmen Manajer Didalam Hakim Laga Laga.

Perubahan Utama yang Perlu Diketahui

1. Penjaga Penjaga Gawang Diberi Waktu Lebih, Tapi Harus Cepat

Aturan enam detik yang sudah lama ada, tetapi jarang ditegakkan, kini berubah menjadi delapan detik. Jika penjaga Penjaga Gawang menahan bola lebih Didalam delapan detik, Regu lawan Akansegera dihadiahi Tendangan sudut.

Menurut Pierluigi Collina, mantan Hakim Laga Laga final Gelar Dunia dan Ketua Asosiasi Hakim Laga Laga FIFA, aturan lama tidak efektif Lantaran Pembatasan berupa Tendangan bebas tidak langsung Disorot terlalu berat. “Hakim Laga Laga sangat enggan Sebagai menegakkan aturan itu,” ujarnya.

Baca Juga: Keluarga Bangga Saksikan Claudia Scheunemann Debut Hingga FC Utrecht Lawan Chelsea

Didalam Pembatasan yang lebih ringan, Collina berharap para Penjaga Gawang Akansegera lebih proaktif. Pengujian Hingga Gelar Dunia Antarklub Menunjukkan hasil positif: Penjaga Gawang cenderung melepaskan bola lebih cepat, Malahan Sebelumnya batas waktu enam detik yang lama. Hal ini terbukti Meningkatkan tempo dan alur permainan.

2. Hanya Kepala yang Boleh Berbicara Didalam Hakim Laga Laga

Sebagai mengatasi kerumunan Manajer yang Menentang Hakim Laga Laga, aturan Mutakhir mengharuskan hanya Kepala Regu yang diizinkan Sebagai berbicara Didalam Hakim Laga Laga tentang sebuah keputusan. Jika Kepala adalah Penjaga Gawang, Manajer lain dapat ditunjuk Sebagai peran ini.

Tujuan aturan ini adalah Sebagai “membersihkan citra Kejuaraan” dan menciptakan kerja sama yang lebih baik Antara Hakim Laga Laga dan Kepala. Hal ini diharapkan dapat Mengurangi konfrontasi dan membuat alur Kejuaraan lebih lancar.

Baca Juga: Kapan Jadwal Timpilihan Indonesia U-17 vs Mali Hingga Gelar Kemerdekaan 2025

Sistem VAR Lebih Transparan dan Cepat

Pengumuman VAR tak lagi membuat Penggemar Hingga Untuk Arena kebingungan. Hakim Laga Laga Akansegera menggunakan sistem pengeras suara Sebagai menjelaskan keputusan-keputusan penting yang diambil Sesudah tinjauan VAR.