Jakarta –
Badan promosi Perjalanan Hingga Luarnegeri Indonesia dinilai anggota Lembaga Legis Latif mandul Sebab tidak ada Dana. Ketiadaan badan promosi Perjalanan Hingga Luarnegeri dinilai menjadi salah satu faktor penyebab Perjalanan Hingga Luarnegeri Indonesia kalah Untuk Bangsa tetangga Hingga Organisasiregional.
Wakil Ketua Komisi VII Lembaga Legis Latif RI Evita Nursanty mengatakan RUU Kepariwisataan harus ada perbaikan mendasar agar Indonesia dapat bersaing Di Bangsa tetangga seperti Thailand dan Malaysia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemerintah dan Lembaga Legis Latif Di ini Di ngebut melakukan pembahasan RUU Kepariwisataan yang harus disahkan tahun ini sesuai Di Inisiatif legislasi nasional (Prolegnas) prioritas 2025
Salah satu aspek Diperjuangkan Evita adalah soal Badan Promosi Perjalanan Hingga Luarnegeri Indonesia (BPPI) Untuk revisi RUU Kepariwisataan. Evita menilai, jika badan ini dihapuskan Sebab tidak ada Dana, langkah ini bertentangan Di kebutuhan promosi Untuk Meningkatkan daya saing Perjalanan Hingga Luarnegeri Indonesia.
“Saya dulu pelaku usaha Perjalanan Hingga Luarnegeri itu sudah ada BPPI, tapi kenapa enggak jalan, kan begitu pertanyaan kita, enggak pernah jalan, Sebab Bapak dan Ibu Hingga pemerintah ini tidak pernah menganggarkan, kita tahulah Dana jor-joran yang diberikan pemerintahan Singapura kepada Singapore Tourism, pemerintah Malaysia kepada Malaysia tourism. Kita tahu kita bisa tanya kok Ibu bisa tinggal kirim orang-orang ibu tanya apa sumber pendanaan daripada tourism mereka, ya pemerintah,” ujarnya.
Evita menyarankan Pembantu Ri Perjalanan Hingga Luarnegeri Widiyanti Putri Untuk membujuk Ri Prabowo Subianto agar bisa menggunakan dana kelolaan Badan Pengelola Penanaman Modal Untuk Negeri Daya Anagata Nusantara (Danantara) sebagai sumber pendanaan badan promosi Perjalanan Hingga Luarnegeri. Perjalanan Hingga Luarnegeri Menyediakan devisa yang sangat besar Untuk Indonesia.
“Nah Untuk mana pemerintah mencari dana ini, efisiensi Dana kan begitu ya Ibu ya. Tetapi Pak Erik Thohir (Pembantu Ri BUMN) tuh bilang kepada Ri ada Rp 300 triliun. Benar kan uang BUMN nih Rp 200 triliun diserahkan Rp 100 triliun dikembalikan kepada BUMN Untuk sebagai modal kerja kembali. Kenapa Ibu enggak bisa melakukan hal yang sama mengatakan kepada Ri begitu besarnya pemasukan Untuk Perjalanan Hingga Luarnegeri ini devisa Perjalanan Hingga Luarnegeri kita Rp 317 triliun, masak mau bikin promosi Perjalanan Hingga Luarnegeri aja enggak bisa kan aneh gitu Bu,” ujar Evita.
Kementerian Pemuda dan Latihan menurut Evita juga punya badan yang anggarannya Untuk pemerintah. Karena Itu hal yang sama juga bisa diterapkan Untuk Badan Promosi Perjalanan Hingga Luarnegeri Indonesia.
“Kemarin ya Pak Ketua (Ketua Komisi VII Lembaga Legis Latif), Menpora ada badan itu yang juga anggarannya Untuk satu tempat. Kita cari sama-sama Bu bagaimana ini ya kan ini sekarang ada Danantara Untuk Penanaman Modal Untuk Negeri Perjalanan Hingga Luarnegeri ini Penanaman Modal Untuk Negeri loh ya kan ketika itu menjadi unsur Untuk pendanaan yang Di ini memang menjadi masalah terus,” ujarnya.
Kunjungan turis Foreign yang masuk Hingga Indonesia memang jauh tertinggal dibanding Bangsa tetangga. Thailand tahun lalu kunjungan turis asingnya sudah mencapai 35 juta, Malaysia 25 juta, Sambil Indonesia 13 juta kunjungan.
“Kalau Ibu masih tetap ingin mempertahankan Undang-Undang Perjalanan Hingga Luarnegeri yang sekarang tidak Untuk Memperoleh terobosan-terobosan Meningkatkan apa yang ada Hingga Di mata kita ini enggak usah dirubah ini Undang-Undang Perjalanan Hingga Luarnegeri menurut saya. Kita ingin bagaimana kita mampu bersaing Di
tetangga-tetangga kita Hingga luar, apa yang kita rasa undang-undang kita Di ini melemahkan daripada peningkatan Perjalanan Hingga Luarnegeri yuk kita ubah. Kita tahu
Perjalanan Hingga Luarnegeri enggak Berencana ada artinya sama sekali kalau kita tidak melakukan promosi,” ujarnya.
(ddn/ddn)
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Lembaga Legis Latif Minta Menpar Bujuk Prabowo Pakai Danantara Untuk Promosi Perjalanan Hingga Luarnegeri