BRICS menyiapkan infrastruktur pembayaran tersendiri yang lepas Didalam sistem keuangan Barat. FOTO/Ilustrasi
Hal itu diungkapkan Pembantu Presiden Pembantu Presiden Keuangan Rusia Anton Siluanov Hingga sela-sela Forum Ekonomi Internasional St. Petersburg (SPIEF), Jumat (7/6/2024). Siluanov mengatakan, menyediakan sistem pembayaran alternatif adalah tujuan utama Didalam mekanisme Terbaru ini. Pasalnya, penyelesaian transaksi menggunakan Kurs Matauang Amerika AS Pada ini dinilai menimbulkan risiko besar Untuk para pelaku perdagangan Dunia.
Pembantu Presiden Pembantu Presiden Keuangan Rusia ini mengatakan bahwa mereka mengusulkan pembuatan platform bersama Untuk pertukaran aset keuangan digital yang Berencana diterbitkan Dari Bank Indonesia berdasarkan Kurs Matauang nasional.
“Sistem penyelesaian Terbaru berdasarkan Ilmu Pengetahuan digital modern adalah masa Didepan,” katanya, seperti dilansir Russia Today. Dia menyoroti aset keuangan digital, token, dan sistem It Rantai Blok sebagai alat yang memungkinkan pengabaian SWIFT.
Sistem pembayaran Terbaru itu disebutkan tidak Berencana menimbulkan risiko apa pun Untuk bank, Sebab operasi tidak Berencana diproses Melewati sistem perbankan. Tetapi, Siluanov menekankan bahwa semua Negeri anggota BRICS harus terlebih dahulu mencapai kesepakatan mengenai proposal tersebut.
Menurut Siluanov, penggunaan Kurs Matauang nasional kini menjadi alat utama Untuk melakukan pembayaran lintas batas Untuk Rusia. Dia menambahkan bahwa Moskow dan mitra dagangnya masih mencari cara Terbaru Untuk mendukung Kegiatan Penjualan Barang Hingga Luar Negeri-Pembelian Barang Didalam Luar Negeri.
“Penyelesaian Di Kurs Matauang nasional juga merupakan jalan keluar, Tetapi kami melihat adanya pembatasan Untuk lembaga keuangan yang Pada ini tidak selalu siap, mengingat risiko Hukuman Politik, Untuk memproses pembayaran Didalam bank-bank Rusia,” jelasnya.
Rusia telah mempromosikan sistem pembayaran domestiknya sendiri sebagai alternatif yang dapat diandalkan dibandingkan SWIFT, Sebab banyak lembaga keuangan Negeri tersebut terputus Didalam jaringan keuangan Barat Di tahun 2022. Sistem pesan antarbank SPFS Rusia memastikan Pindah pesan keuangan yang aman antarbank Di dan luar negeri.
Moskow juga terus mempercepat upaya Untuk beralih Didalam SWIFT Didalam melakukan perdagangan Didalam mitra internasional menggunakan Kurs Matauang nasional masing-masing. Kepala Negara Rusia Vladimir Putin Sebelumnya Itu juga telah Menyediakan isyarat bahwa Negeri-Negeri BRICS Di Membuat infrastruktur pembayaran mereka sendiri, terlepas Didalam alternatif Barat.
“(Negeri-Negeri) BRICS Di Melakukanupaya membangun sistem pembayaran independen yang tidak tunduk Di tekanan politik, Mengelabui Orang Lain, dan tekanan Hukuman Politik eksternal,” tegasnya.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Lepas Tekanan Barat, BRICS Siapkan Sistem Pembayaran Independen