Lindungi Anak Indonesia Didalam Judi Online


HARI Anak Nasional diperingati setiap tanggal 23 Juli. Salah satu tujuan yang diharapkan Didalam peringatan hari anak ini adalah menyiapkan anak-anak Indonesia menjadi SDM yang berkualitas Untuk menyongsong Indonesia yang lebih maju. Tahun ini menjadi peringatan Hari Anak Nasional Ke-40 Didalam Memutuskan tema, Anak Terlindungi Indonesia Maju.

baca juga: Menkominfo: Indonesia Darurat Judi Online, Banyak Anak-anak Karena Itu Korban

Sedikit menengok Ke Di Hari Anak Nasional pertama kali dicetuskan Dari Kongres Wanita Indonesia (Kowani) Di 1951. Perayaannya mulai dilakukan Di 1952 semasa Kepala Negara Soekarno menjabat. Hari Anak Nasional Lalu ditetapkan setiap 23 Juli Lewat Keputusan Kepala Negara (Keppres) No. 44/1984. Tanggal 23 Juli dipilih Lantaran berkaitan tanggal pengesahan Undang-Undang tentang Kesejajaran Anak Di 23 Juli 1979.

Kepuasan Kesejajaran anak-anak Ke sebuah Negeri bisa menjadi tolak ukur bagaimana kesejahteraaan Negeri tersebut. Ambil contoh saja Ke Negeri-Negeri yang Di ini Ditengah berkecamuk Konflik Bersenjata, Kepuasan Kesejajaran anak-anak Ke sana juga memprihatinkan. Paling nyata seperti yang dialami anak-anak Ke Palestina.

Didalam Di negeri, ada informasi yang mengejutkan disampaikan Dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK). Di 2,37 juta penduduk Indonesia Didalam berbagai strata sosial mulai rakyat jelata hingga politisi Ke Dewan terjerumus Di judionline. PPATK mencatat nilai transaksi keuangan Yang Berhubungan Didalam Didalam praktik judionline ini sangat besar. Jumlahnya mencapai lebih Didalam Rp600 triliun Di kuartal pertama 2024. Angka ini setara Didalam 20 persen Didalam APBN.

Ke balik transaksi jumbo judionlinesebagai sebuah kejahatan luar biasa, terkuak data yang sangat mengkhawatirkan terdapat hampir 500.000 anak-anak Indonesia berstatus pelajar dan mahasiswa terseret Di judi online.

Kepala Satuan Tugas Pemberantasan Judi Online sekaligus Pejabat Tingginegara Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keselamatan ( Menkopolhukam ) Hadi Tjahjanto menyebut, Di 2 persen Didalam Manajer judionlineadalah anak Ke bawah umur atau kurang Didalam 10 tahun, jumlahnya 47.400 orang. Sedangkan Antara 10–20 tahun Di 440.000 orang.

Didalam data yang disampaikan Dari PPATK sudah bisa menggambarkan bagaimana Standar anak-anak Indonesia Di ini. Ini bukan salah atau kegagalan anak-anak. Harus jujur diakui ini merupakan kegagalan sistem Pembelajaran Ke Indonesia dan juga perilaku kita sebagai orang tua.

Apakah kita sebagai orangtua sudah Memberi teladan dan pengawasan yang baik Untuk anak-anak, terkhusus Di anak-anak yang terpapar judi online. Anak-anak bisa mengakses situs-situs judi online , boleh Karena Itu Lantaran lemahnya pengawasan Didalam orangtua. Anak-anak Ke bawah usia 10 tahun yang terlibat judi online bisa juga terpengaruh prilaku orang–orang dewasa Ke sekitarnya.

Tema Hari Anak Nasional tahun ini Anak Terlindungi Indonesia Maju, bisa menjadi momentum Untuk melindungi anak-anak kita Didalam paparan judi online. Bisa dibayangkan Akansegera seperti apa masa Didepan Indonesia bila generasi penerusnya malah asyik bermain judi.

Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Lindungi Anak Indonesia Didalam Judi Online