Percepatab Langkah Kartu Kredit Pemerintah Lokasi (KKPD) didorong Sebagai belanja produk lokal. FOTO/dok.SINDOnews
Pelaksana harian (Plh) Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Keuangan Lokasi Kemendagri, Horas Maurits Panjaitan transformasi digital tersebut Sebagai Memperbaiki daya saing Indonesia Bersama memperkuat Konversi Digital sistem pelayanan publik Melewati percepatan implementasi Kartu Kredit Pemerintah Lokasi (KKPD) Ke Pemerintah Lokasi (Pemda). Hal ini seiring peluncuran Keahlian pemerintahan (Government Technology/GovTech) Indonesia atau INA Digital.
“Target transformasi digital, berupa layanan publik terintegrasi dan pembangunan infrastruktur publik digital, yang salah satunya telah terbangun adalah sistem pembayaran digital Di lain penggunaan Kartu Kredit Pemerintah Lokasi,” jelas Maurits Untuk pernyataannya dikutip, Minggu (9/6/2024).
Maurits menekankan agar Pemda menggunakan KKPD agar penggunaan Biaya belanja lebih efektif dan efisien. Hal itu penting Diterapkan guna mengakomodasi dinamika Aturan dan SPBE Untuk pengelolaan keuangan Lokasi sebagaimana amanat Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 12 Tahun 2019 dan Peraturan Pembantu Ri Untuk Negeri (Permendagri) Nomor 77 Tahun 2020.
“Pertama penggunaan KKPD tersebut bertujuan Sebagai Memberi kemudahan, efisiensi biaya administrasi. Kedua, fleksibilitas, kemudahan dan jangkauan pemakaian secara luas termasuk Sebagai belanja secara elektronik. Ketiga, Memperbaiki Keselamatan bertransaksi. Keempat, Memangkas Cost of Fund/idle cash. Kelima, Memangkas potensi fraud Untuk transaksi tunai. Keenam, memudahkan pejabat pelaksana APBD Sebagai belanja Barang Dagangan/jasa Melewati e-payment Untuk mendukung percepatan penggunaan Produk Untuk Negeri,” tutur Maurits.
Bersama Detail, Maurits menyampaikan agar pemda menggunakan produk Untuk negeri. Sebab, upaya ini merupakan salah satu strategi Untuk mengendalikan laju Kenaikan Fluktuasi Harga Dan Jasa dan membangkitkan pengusaha Untuk negeri, utamanya para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (Dan Menengah). Dari karenanya, diharapkan pemda mendukung peningkatan penggunaan produk Untuk negeri dan melakukan percepatan.
Baca Juga: Berkaitan Bersama PAD, Parkir Pinggir Jalan Harus Dikelola Pemda
Adapun caranya Bersama mewajibkan pemda menetapkan target penggunaan produk Untuk negeri paling sedikit 40 persen nilai Biaya belanja Barang Dagangan/jasa Untuk APBD, mengutamakan produk UMK dan Koperasi Untuk hasil produk Untuk negeri. Sesudah Itu, mengalihkan proses pengadaan secara manual menjadi transaksi Melewati katalog elektronik lokal dan toko daring.
Di Itu, Maurits juga meminta pemda Sebagai melibatkan Dan Menengah Untuk mengisi rantai pasok produksi Tingkat Komponen Untuk Negeri (TKDN) misalnya Ke sektor industri Kendaraan Pribadi dan Telecom. Hal ini dikarenakan produk-produk Dan Menengah tidak kalah Bersama produk Bangsa lain Untuk sisi harga dan Standar.
“Prioritaskan belanja Barang Dagangan dan modal Ke produk Untuk negeri. Pastikan semua Langkah Bantuan Kemensos disalurkan tepat waktu dan sasarannya juga tepat, hilirisasi industri, infrastruktur Energi Ramah Lingkungan hingga ekonomi hijau, jangan kehilangan fokus Ke bidang ini,” jelas Maurits.
(nng)
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Manfaatkan Transaksi Kartu Kredit, Pemda Didorong Serap Produk Lokal











