loading…
Gambaran salah satu pabrik Foxconn Hingga China yang merakit iPhone hingga MacBook. Foto: ist
Salah satu pertanyaan yang kerap muncul adalah “mengapa Apple memproduksi iPhone Hingga China, bukan Hingga Amerika Serikat atau Bangsa lain?” Banyak orang mengira jawabannya sederhana, Sebab biaya tenaga kerja yang lebih murah. Padahal, faktanya tidak sesederhana itu.
CEO Apple, Regu Cook, Di video yang viral Hingga 2024, membongkar mitos tersebut. Ia menegaskan bahwa alasan Apple memproduksi iPhone Hingga China bukan lagi Sebab upah rendah, melainkan Sebab kemampuan dan Kepentingan infrastruktur Produksi yang dimiliki Bangsa tersebut.
Cook menekankan bahwa ekosistem produksi yang ada Hingga China sangat sulit ditandingi Di Bangsa manapun, Malahan Di Amerika Serikat sendiri. Di tekanan politik dan dorongan relokasi industri yang Menimbulkan Kekhawatiran, Apple tetap bertahan Hingga China Sebab pertimbangan strategis yang matang.
China menawarkan lebih Di sekadar jumlah pekerja yang besar. Bangsa ini telah membangun ekosistem Produksi Di puluhan tahun, mencakup tenaga kerja terampil, fasilitas Keahlian tinggi, rantai pasokan yang matang, dan kapasitas produksi masif.
Apple, sebagai perusahaan Keahlian Di standar presisi yang tinggi, membutuhkan semua elemen ini Untuk memproduksi jutaan unit iPhone Di Standar yang konsisten. Berikut adalah lima alasan utama yang dijelaskan Di Regu Cook tentang mengapa iPhone tetap diproduksi Hingga China.
Kenapa iPhone Diproduksi Hingga China? Ini Penjelasannya!
1. Bukan Lagi Tentang Tenaga Kerja Murah
Anggapan bahwa Apple memilih China sebagai lokasi produksi Sebab upah tenaga kerja yang rendah sudah tidak relevan Di Situasi Pada ini. Kendati faktor biaya pernah menjadi pertimbangan Hingga masa lalu, kini fokus utama Apple lebih mengarah Di kemampuan dan Standar Di proses produksi. China telah lama tidak menjadi Bangsa Di tenaga kerja berbiaya murah, dan justru menawarkan Kepentingan Tantangan Di sisi Kemahiran dan efisiensi Produksi yang tinggi.
2. Skala Tenaga Kerja Terampil yang Sulit Ditandingi
Proses produksi iPhone menuntut presisi tinggi dan Kemahiran teknis yang mendalam. Salah satu alasan kuat Apple bertahan Hingga China adalah Sebab Bangsa ini Memperoleh jumlah tenaga kerja terampil terutama Di bidang Metode perkakas Di skala besar yang tidak bisa ditemukan Hingga Bangsa lain, termasuk Amerika Serikat. China Memperoleh konsentrasi insinyur dan teknisi yang sangat luas, menciptakan ekosistem Produksi yang mampu memenuhi standar tinggi Apple secara konsisten.
3. Kepentingan Keahlian Perkakas dan Fasilitas Produksi
Pembuatan iPhone tidak hanya mengandalkan tenaga kerja, tetapi juga membutuhkan Keahlian perkakas tingkat lanjut serta ilmu material yang presisi. Mitra Produksi Hingga China mampu menyediakan fasilitas dan keahlian teknis yang canggih Untuk mendukung proses ini. Apple membutuhkan kolaborasi Di perusahaan yang dapat menangani Keahlian dan alat produksi mutakhir, dan Pada ini China adalah Bangsa yang mampu menawarkan kemampuan tersebut secara menyeluruh.
4. Rantai Pasokan yang Lengkap dan Terintegrasi
China Memperoleh jaringan rantai pasok yang telah berkembang Di beberapa dekade. Infrastruktur industri Hingga Bangsa ini memungkinkan setiap komponen iPhone Di Dibagian terkecil hingga unit utuh diproduksi, dirakit, dan dikirim secara efisien.
Ketersediaan komponen yang mudah diakses, jalur Pengiriman yang cepat, serta sistem distribusi yang mapan membuat Apple dapat memenuhi permintaan pasar Internasional Di jumlah besar dan waktu yang singkat.
5. Amerika Belum Siap Menjadi Alternatif Produksi
Kendati ada tekanan politik agar Apple memindahkan produksi Hingga Amerika Serikat, Situasi Pada ini Menunjukkan bahwa AS belum siap menggantikan peran China. Ketersediaan tenaga ahli Di bidang tertentu, seperti Metode perkakas, masih sangat terbatas.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Mengapa iPhone Diproduksi Hingga China? Bukan Sebab Murah, Ini Penjelasannya!