Solo –
Kebo bule atau Kerbau Kyai Slamet nyaris tak pernah terlewat Untuk setiap kirab malam 1 suro Didalam Keraton Kasunanan Surakarta. Apa makna Untuk kebo bule?
Terhitung kawanan kebo bule hanya pernah sekali absen Pada kirab malam 1 suronan Ke tahun 2022. Pada itu, wabah Gangguan mulut dan kuku (PMK) Di Di mengganas. Ikon tersebut berada Hingga barisan paling Didepan atau menjadi cucuk lampah (mengawal) pusaka.
Ke peringatan malam 1 suro 2024 ini, Keraton Kasunanan Surakarta Menerbitkan 7 ekor kebo bule. Mereka mengiringi pusaka yang dikirab Untuk Kamandungan Di Alun-alun Utara, Benteng Vastenburg, Lojiwetan, Pasar Kliwon, Baturono, Gemblegan, Nonongan, Gladag, dan kembali lagi Hingga Keraton.
Kebo bule sendiri sangat dikeramatkan Hingga Keraton Kasunanan Surakarta. Sebab, hewan berkulit putih agak kemerah-merahan itu merupakan kesayangan Alat Buwana (PB) II Sebelum istananya masih berada Hingga Kartasura, Kabupaten Sukoharjo.
Ketua Lembaga Dewam Adat Keraton Kasunanan Solo, GKR Wandansari Koes Moertiyah atau Gusti Moeng, mengatakan kerbau itu pemberian tokoh Untuk Ponorogo, yang bernama Kyai Hasan Beshari Tegalsari.
“Waktu itu nitik (mencari) tanah Sebagai pindah kerajaan Untuk Kartasura Hingga Surakarta, kebo itu yang dilepas. Hingga sini dulu adalah rawa,” kata Gusti Moeng, kepada awak media, Senin (8/7/2024).
Konon, Pada PB II Untuk mencari lokasi Sebagai keraton Mutakhir pengganti Istana Kartasura Ke 1725, leluhur kebo-kebo bule itu dilepas. Sesudah Itu, kebo-kebo bule itu diikuti para abdi dalem keraton. Akhirnya, kebo-kebo bule itu berhenti Hingga lokasi yang kini menjadi Keraton Kasunanan Surakarta.
Ceritanya, kebo bule itu dihadiahkan Sebagai cucuk lampah Untuk pusaka keraton yang bernama Kyai Slamet. Tetapi, menurut Perpusnas, pihak keraton tidak pernah menjelaskan bentuk pusaka Kyai Slamet tersebut.
Dia menjelaskan, ada makna simbolik Untuk kebo kyai Slamet ini. Yakni sebuah harapan Sebagai bisa selamat Hingga dunia maupun akhirat.
“Yang paling diinginkan Untuk kebo kyai Slamet itu, yang dimaknai adalah, semua orang itu yang diinginkan Memperoleh selamat Hingga dunia maupun Hingga akhirat,” jelasnya.
Putri PB XII itu menjelaskan alasan kenapa kebo bule selalu Hingga barisan paling Didepan Pada kirab. Itu pemaknaannya bukan manusia mengikuti kerbau, tapi ada makna lainnya.
“Sebetulnya semua orang hidup harus Memperoleh selamat Hingga dunia dan akhirat. Bukan mengikuti kerbau, tapi simbolisasi saja. Pastinya orang Jawa itu, sangat bergantung Ke kerbau yang bisa mengolah tanah Supaya bisa menghasilkan Ketahanan Pangan. Itu utama Untuk orang hidup, yaitu makan. Jangan sampai kekurangan makan,” terangnya.
Kirab 1 Suro
Ke kirab malam 1 suro 2024 ini, Keraton Kasunanan Surakarta menyiapkan 14 pusaka, dan 7 ekor kebo bule. Kelompok tumpah ruah Merasakan kirab itu. Tak hanya Hingga lingkungan Keraton, Kelompok juga memadati jalan sepanjang rute kirab.
Rekayasa lalu lintas dilakukan secara situasional. Jalan ditutup Pada rombongan kirab Berencana hingga selesai melintas. Supaya tidak begitu mengganggu arus lalu lintas.
“Kami sudah menyiapkan sentono dan abdi dalem sebanyak 400 orang. Hingga mana setiap pusaka Berencana ada 20-30 orang,” ucap Gusti Moeng.
Ia menuturkan, makna Untuk malam 1 suro ini sebagai introspeksi diri Untuk Kesalahan Individu maupun kekurangan Hingga tahun lalu. Sebagai diperbaiki Hingga tahun Didepan.
Sambil Itu filosofi Untuk kirab sendiri merupakan pemaknaan Untuk tujuan pembuatan pusaka Didalam lelehur terdahulu.
“Sebetulnya ini lebih Untuk permohonan. Lantaran pusaka-pusaka itu dibikin Didalam tujuan yang sangat luar biasa, Didalam lahir dan batin Didalam empu-empunya. Hingga situ tercurah doa-doa apa yang dibutuhkan waktu itu, khususnya perintah raja,” ujarnya.
Kirab malam 1 suro ini juga menjadi agenda Kekayaan Budaya Dunia tahunan Hingga Kota Solo. Kegiatan ini sukses Memikat minat Kelompok Sebagai datang. Tak hanya Untuk Solo Raya, Justru Untuk luar kota.
Salah seorang pengunjung asal Madiun, Anisa Fatimah (20) mengaku Mutakhir pertama kali melihat kirab malam 1 suro Hingga Solo. Ia sempat Memperoleh janur, yang rencananya Berencana ia bawa pulang.
“Saya penasaran acaranya bagaimana. Meski tidak begitu terlihat, tapi kelihatannya khidmat pas jalannya. (Janurnya) belum tahu mau diapain, buat seru-seruan aja,” kata Anisa.
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Mengenal Makna Kebo Bule yang Karena Itu Ikon Keraton Solo Setiap Malam 1 Suro