Wisata  

Mengenang 26 Tahun Peristiwa Reformasi Hingga Museum Tragedi 12 Mei 1998



Jakarta

26 tahun tragedi berdarah 12 Mei 1998 berlalu. Jejak perjuangan para pahlawan reformasi dan sejarahnya tersimpan Hingga sini, Hingga Museum Tragedi 12 Mei 1998.

Museum Tragedi 12 Mei 1998 terletak Hingga Di kawasan Universitas Trisakti. Museum itu menjadi saksi bisu peristiwa kelam yang merenggut nyawa empat mahasiswa Di Universitas Trisakti, yakni Elang Mulia Lesmana, Hafidin Royan, Heri Hartanto, dan Hendriawan.

Hingga Di museum, pengunjung dapat melihat berbagai diorama, foto-foto, dan Produk Internasional-Produk Internasional peninggalan para korban yang menjadi bukti nyata Di tragedi tersebut. Pengunjung Akansegera diajak Sebagai merenungkan makna Sistem Pemerintahan dan perjuangan Sebagai keadilan, sekaligus menumbuhkan semangat generasi muda Sebagai meneruskan cita-cita para pahlawan reformasi.


Museum Tragedi 12 Mei 1998 menyajikan berbagai informasi Yang Berhubungan Bersama peristiwa reformasi tersebut. Pengunjung dapat memulai Di Dibagian audio visual Di sebuah Monitor yang memutar Sinema dokumenter tentang tragedi 12 Mei. Hingga sana juga terdapat berbagai foto-foto situasi Sebelumnya dan pasca kerusuhan, kronologi peristiwa yang detail hingga jam Di kejadian tersebut, dan Produk Internasional-Produk Internasional peninggalan kerusuhan tersebut.

Salah satu yang bukti kerusuhan yang masih dipertahankan hingga Pada ini adalah jejak peluru berupa kaca yang berlubang yang masih tertanam Hingga dinding kaca museum. Hal ini Lebih membuat bergidik pengunjung sekaligus menjadi pengingat nyata Di kekejaman yang terjadi.

“Hingga sini juga ada bukti nyata, dimana Pada kejadian 12 Mei ini bukti Di tembakan Bersama aparat kepolisian,” Kata Rahma, humas Trisakti, Di Keluyuran Ngojak Hingga sekit Grogol Sabtu (29/5/24).

Hingga Di Itu, terdapat suatu papan yang disebut Bersama papan bercak darah. Konon Sebab ricuhnya suasana Di Pada itu, tandu penyelamat tidak dapat memadai Sebagai membantu mengevakuasi para korban. Akhirnya para mahasiswa berinisiatif menggunakan papan tersebut sebagai tandu darurat.

“Display Berikutnya, Hingga sini ada semacam papan yang dimana Di Pada itu bekas bazzar dan Di Pada 12 Mei digunakan sebagai tandu Sebagai mengevakuasi korban-korban yang luka maupun yang berjatuhan Di Pada itu dan ini masih ada bekas darah-darah Di para korban,” kata Rahma.

Rahma juga menjelaskan Di pukul 10.00 – 12.00 mahasiswa masih melakukan Aksi Massa damai sambil menyampaikan aspirasinya Yang Berhubungan Bersama betapa jomplangnya ekonomi rakyat dan para pejabat Pada itu.

Tetapi, Dialog Antar Negara tidak berakhir sesuai ekspektasi mahasiswa, Malahan mereka dipaksa mundur.

Hingga akhirnya Di pukul 17.00 terjadi kesalahpahaman Di oknum mahasiswa Bersama komando aparat berbentuk ucapan kasar yang akhirnya menjadi sumbu emosi dan kericuhan.

Rahma juga menjelaskan salah satu foto yang menggambarkan situasi salah satu mahasiswa bernama Kiki Di fakultas hukum yang terkena tembakan Di pelipis Didekat matanya. Pada itu, ia dinyatakan pingsan Malahan meninggal dunia.

Tetapi, ternyata kondisinya membaik Setelahnya ditangani dan masih sehat hingga Pada ini Malahan menjadi salah satu pengacara Hingga Indonesia. Akhirnya, tembakan mulai mereda dan mahasiswa dapat dipulangkan secara bertahap Di pukul 20.00.

Museum 12 Mei 1998 Hingga Universitas Trisakti, Jakarta (Natasha Kayla Ananta/detikcom)

Bangunan Di museum ini juga menjadi salah satu saksi sejarah yang terjadi. Terdapat satu foto yang mengabadikan Aksi Massa penembakan salah satu mahasiswa bernama Hafidin Royan yang Pada itu tertembak Hingga Dibagian kepala dan dinyatakan tewas tepat Hingga Di gedung museum ini.

Lokasinya kini juga diabadikan Di bentuk Tilas Tapak Pahlawan Reformasi Trisakti 12 Mei 1998 yang dapat dilihat Hingga Di Gedung Dr. Sjarif Thajeb Universitas Trisakti.

Hingga Di Itu, museum tersebut juga dilengkapi Bersama barcode berisikan berbagai foto dan video kerusuhan Pada itu. Terdapat pula piagam tanda kehormatan yang diberikan kepada empat korban yang meninggal dunia Di Universitas Trisakti. Terdapat beberapa Produk Internasional berupa Kasut, Busana, Bacaan hingga peluru yang melukai mahasiswa Hingga Di museum itu.

Diharapkan Bersama adanya museum ini, sejarah kelam tersebut tidak terulang kembali dan semangat reformasi terus terjaga.

Museum Tragedi 12 Mei 1998 terletak Hingga Jalan Gajah Mada 45, Jakarta Pusat. Museum ini buka setiap hari Senin-Jumat, pukul 09.00-16.00 WIB. Untuk Anda yang ingin mengenang sejarah dan menumbuhkan semangat reformasi, museum ini adalah tempat yang tepat Sebagai dikunjungi.

Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Mengenang 26 Tahun Peristiwa Reformasi Hingga Museum Tragedi 12 Mei 1998