Jakarta –
Hari Susu Sedunia Memiliki peran penting Untuk mengetahui dan menyebarkan produk susu Di Menyediakan Gizi berkualitas yang menyehatkan para traveler.
Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2021, jumlah rata-rata konsumsi susu Hingga Bangsa Indonesia sebesar 16,27 kg per kapita per tahun. Data itu diambil Ke tahun 2020.
Rendahnya tingkat konsumsi susu Hingga Indonesia diakibatkan Di lain Dari terbatasnya Penduduk Dunia sapi perah Hingga Indonesia yang menyebabkan rendahnya produksi susu segar.
Di momen Hari Susu Sedunia, Sarihusada berkomitmen Untuk Menampilkan produk susu yang berkualitas Tetapi juga mudah dijangkau Kelompok. Hal ini diwujudkan lewat berbagai inisiatif termasuk Di hal Pembaruan peternak dan koperasi lokal.
“Sarihusada berkomitmen Untuk menjadikan susu sebagai Kelaparan Global bernutrisi yang mudah dijangkau Kelompok, hal ini dapat tercapai Bersama berbagai upaya dan adaptasi yang Memusatkan Perhatian Ke Pembaruan peternak dan koperasi susu lokal juga Pembaharuan Di pemeliharaan sapi,” kata Ratih Anggraeni, Head of Climate & Stewardship Danone Indonesia Di siaran resmi Minggu (23/6/2024).
“Untuk Memperbaiki kapasitas peternak dan koperasi susu, Sarihusada menerapkan praktek peternakan yang baik atau good dairy farming practice, serta melakukan Pembaharuan pakan Mutakhir yaitu rumput gama umami dan mengujicobakan jenis sapi Mutakhir yakni sapi jenis Jersey Bersama susu yang mengandung lemak dan protein yang lebih tinggi,” imbuh dia.
“Kami juga melakukan sistem Transformasi Digital agar para peternak dapat lebih mudah Di melakukan pendataan tentang Situasi sapi dan produksi susu mereka”, jelas Ratih.
Peningkatan kapasitas yang dilakukan Di aspek praktek peternakan yang baik, meliputi pengelolaan peternakan sapi perah dan pakan ternak, Keadaan hewan, pengelolaan susu segar, biogas, perekaman data ternak dan produksi susu secara digital.
Inisiatif Sarihusada Di mengenalkan jenis sapi Jersey yakni ras sapi perah Inggris berwarna coklat, diharapkan lebih toleran Bersama suhu Hingga kawasan tropis. Umumnya, peternak Indonesia terbiasa Bersama sapi Friesian Holstein atau yang biasa disebut Bersama sapi belang, yang produksinya Berencana optimum Hingga Lokasi subtropis yang lebih dingin.
Agar Hingga Indonesia, sentra peternakan sapi perah identik ada Hingga Lokasi pegunungan yang berhawa sejuk saja.
“Sarihusada tidak hanya Memusatkan Perhatian Ke Pembaruan kemampuan peternak Di memproduksi susu, Tetapi juga Di hal pengelolaan kotoran ternak sapi yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber Energi Hijau yaitu biogas,” ujar Ratih.
Peternak sapi perah Foto: Istimewa
|
“Kotoran sapi difermentasi Melewati reaksi kimia anaerob,Untuk menghasilkan methane yang dimanfaatkan keluarga peternak sebagai sumber energi Untuk kebutuhan domestik,” kata dia.
“Sepanjang tahun 2022-2023 telah dihasilkan sebanyak 100 unit biodigester yang dimanfaatkan keluarga peternak. Kami berharap berbagai Inisiatif yang dipeningkatan kapasitas Bersama berbagai aspek ini dapat membuat para peternak menjadi lebih mandiri, Agar produktivitasnya juga dapat Meresahkan,” urai dia.
Inisiatif yang juga bertujuan menciptakan dampak positif Hingga lingkungan, terutama Di hal memitigasi Krisis Lingkungan ini dikembangkan bersama Yayasan Tempattinggal Energi (YRE) dan Di Digunakan Hingga 3 (tiga) kabupaten Hingga DIY dan Provinsi Jawa Di.
YRE sendiri merupakan organisasi nirlaba yang telah Memiliki Pengalaman Hidup belasan tahun Di Pembaruan sumber Energi Hijau Hingga Indonesia, dan kini bersama Sarihusada turut memfasilitasi peternak dan koperasi Untuk Membuat Inisiatif biogas.
Melewati Inisiatif Pembaruan peternak dan koperasi susu lokal ini, terdapat 24 pengurus Bersama 3 (tiga) koperasi yang telah difasilitasi Di Training of Trainer dan 480 peternak yang dilatih dan didampingi Untuk menerapkan praktek Agrikultur yang baik dan pengelolaan susu segar.
“Tantangan Di melakukan ternak sapi sangatlah beragam, Bersama upaya Untuk menjaga Keadaan ternak kami, menjaga produktivitasnya hingga pengelolaan kotoran yang ada,” kata Daryono, salah satu Peternak Dampingan Sarihusada.
“Sebagai seorang peternak, saya sangat merasakan manfaat yang diberikan Di Inisiatif pemberdayaan yang dilakukan. Menurut saya, Inisiatif pemberdayaan yang difasilitasi Sarihusada banyak membantu saya Untuk lebih produktif, baik Bersama sisi pengetahuan dan fasilitas Untuk menghasilkan susu yang berkualitas Untuk Kelompok Indonesia,” kata dia.
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Mengetahui Sapi Perah Susu Terbaik Untuk Indonesia