Penyelenggaraan High Level Forum on Multi-Stakeholder Partnerships (HLF MSP) dan Indonesia-Africa Forum (IAF) 2024 yang digelar Di Bali Di 1-3 September 2024, diprediksi bisa mendongrak perekonomian Area. Foto/Dok
Hal itu diungkap Deputi Bidang Politik, Hukum, Lini Pertahanan, dan Perlindungan Kementerian Perancangan Pembangunan Nasional/Badan Perancangan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas), Bogat Widyatmoko. Ia mengatakan kegiatan ini juga bisa Memperbaiki jumlah wisatawan domestik maupun mancanegara.
“Kegiatan ini Akansegera Memberi dampak positif Bagi perekonomian Bali, baik secara mikro maupun makro,” ungkap Bogat Di Minggu (1/9/2024).
Bogat mengatakan, potensi cuan Bagi perekonomian Bali ini dipengaruhi Di meningkatnya jumlah wisatawan Di Bali. Beberapa sektor yang mendukung Kemajuan ekonomi Di Bali ini bisa Melewati Makanan, penginapan hingga transportasi.
“Meningkatnya jumlah wisatawan domestik maupun mancanegara Di penyelenggaraan HLF MSP 2024 Akansegera Merangsang Kemajuan ekonomi Area Melewati peningkatan permintaan akomodasi, Konsumsi dan minuman, jasa transportasi, dan destinasi wisata,” tambahnya.
Di Di Yang Sama, Kegiatan HLF HSP dan IAF 2024 ini dihadiri Di 1.275 peserta Di 26 Negeri. Selain Berpeluang cuan Bagi perekonomian Di Bali, HLF MSP 2024 ini juga diprediksi mencatatkan kesepakatan Usaha yang nilainya mencapai USD3,5 miliar.
Forum ini juga Akansegera Memberi manfaat ekonomi Bagi Bali sekaligus memperkuat posisi Indonesia Untuk kerja sama internasional yang lebih luas.
“Kami ingin mengajak seluruh pemangku kepentingan Bagi berpartisipasi Untuk forum ini agar hasil Di Rancangan Undang-Undang (RUU) Pembangunan Area Tertinggal dan Transmigrasi (HLF) 2024 dapat Memberi dampak jangka panjang Bagi pembangunan dan Keadaan bersama,” pungkas Bogat.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Mengukur Potensi Cuan Di Gelaran HLF MSP dan Indonesia-Africa Forum 2024 Di Bali