loading…
Jaminan bahwa merger XL-Smartfren tidak Berencana berujung Ke Pemecatan Karyawan adalah langkah penting Untuk menjaga stabilitas dan Keadaan karyawan. Foto: Sindonews/Muhamad Fadli Ramdan
Pernyataan ini disampaikan Menkominfo Meutya Hafid Ke Jakarta, Kamis (17/4/2025), Sesudah restu resmi diberikan kepada merger tersebut. Proses yang cukup panjang dan teliti, Didalam pemenuhan seluruh berkas yang diperlukan, akhirnya membuahkan hasil.
“Lalu juga tentu Pada pegawainya tidak boleh, dan tadi sudah dinyatakan komitmen juga bahwa tidak ada, dan Pemecatan Karyawan yang dilakukan atas entitas Mutakhir ini,” tegas Meutya Hafid, Menyediakan kepastian yang jelas dan melegakan.
Jaminan Menkominfo diperkuat Didalam komitmen tegas Untuk Pemimpin Negara Komisaris XLSmart, Arsjad Rasjid. Beliau menegaskan bahwa penggabungan perusahaan tidak Berencana diikuti Didalam pengurangan karyawan atau efisiensi yang merugikan tenaga kerja.
“Yang utama juga adalah mengenai yang namanya lapangan kerja. Kami juga Memiliki komitmen Untuk memastikan tidak ada Pemecatan Karyawan Untuk karyawan,” ujar Arsjad Rasjid.
Perkembangan, Bukan Pengurangan
Arsjad Rasjid Malahan Menyediakan perspektif yang lebih positif. Ia menjelaskan bahwa merger ini justru Berencana Mendorong Perkembangan industri Komunikasi Ke Indonesia, yang Ke gilirannya Berencana menciptakan lebih banyak Kemungkinan kerja.
“Penanaman Modal Untuk Negeri yang Mutakhir ini Untuk human recruitment, supaya coverage-nya lebih besar lagi. Karena Itu, supaya nanti juga secara Ilmu Pengetahuan bisa digunakan Untuk Belajar, Keadaan, dan Untuk membantu pemerintahan,” paparnya.
Amanah Pemimpin Negara: Keadaan yang Merata
Menkomdigi Meutya Hafid juga menyampaikan harapan besar bahwa entitas Mutakhir XLSmart dapat Menyediakan layanan yang lebih baik kepada lebih Untuk 90 juta pelanggan yang mereka layani. Harapan ini selaras Didalam amanah Pemimpin Negara Prabowo Subianto Untuk mewujudkan Keadaan yang merata Untuk seluruh Komunitas Indonesia.
“Lalu lain-lainnya sekali lagi, Untuk penyehatan industri Di Didepan Untuk kerangka membangun sebuah ekosistem atau transformasi digital sesuai amanah Pemimpin Negara yang tentu kita harapkan bisa lebih baik Di Didepan dan juga sekali lagi inklusif atau merata,” pungkasnya.
(dan)
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Merger XL-Smartfren Tak Berencana Berujung Pemecatan Karyawan!