loading…
Di tinju, seorang pesaing dapat mengubah posisi kalah menjadi Berhasil Di sepersekian detik dan hanya Di tinju seorang yang unggul jauh dapat menyerah Didalam Kesalahan Individu terkecil. Walaupun jarang terjadi, ada cukup banyak KO yang terjadi Pada ini Untuk Menyediakan kita harapan Untuk melihat KO setiap kali kita duduk menonton Kejuaraan.
Jika ada petinju yang hampir saja dihentikan, misalnya, kita Akansegera secara otomatis teringat Ke Diego Corrales yang bangkit Didalam dua knockdown Ke ronde Hingga-10 Untuk memukul KO Jose Luis Castillo Ke ronde yang sama. Atau jika kita melihat seorang petinju berjuang Untuk mengatasi seorang teknisi yang lebih berbakat, dan kalah ronde Untuk ronde, yang perlu kita ingat adalah bagaimana James Toney menjembatani kesenjangan Pada melawan Michael Nunn, atau bagaimana Jorge Castro melakukan hal yang sama Didalam John David Jackson.
Baca Juga: Monster KO Naoya Inoue 2 Kali Knockdown yang Guncang Jagat Tinju
Momen-momen ini mengingatkan Anda bahwa tidak peduli bagaimana sebuah pertarungan berlangsung, selalu ada kemungkinan bahwa hal tersebut dapat berubah dan tidak ada yang bisa Disorot remeh Ke atas ring. Berikut beberapa momen petinju membalikkan keadaan Didalam sekali pukulan:
Fabio Wardley Berhasil KO Ronde 10 vs Justis Huni (7 Juni 2025)
Ke hari Sabtu, keinginan Fabio Wardley Untuk tetap melontarkan pukulan kanannya, Malahan Pada ia terkena serangan balik dan outboxing, adalah berkat sejarah Menang KO yang diraihnya, serta kekuatan yang dimiliki Didalam pukulan tersebut. Wardley tidak pernah menyimpang Didalam keyakinannya bahwa satu pukulan Hingga arah dagu Justis Huni, lawannya, Akansegera cukup.
Keyakinan tersebut dimulai Ke ronde pertama dan tidak melemah Ke ronde Hingga-10, ronde dimana ia berbagi Menang.Tanpa kekuatan seperti itu, dan tanpa dia mempercayainya, Wardley Bisa Jadi Akansegera pasrah Ke nasibnya.
Akan Tetapi Sebab Wardley tahu bahwa hal itu dapat dilakukan, dan Sebab ia telah melihat orang lain melakukannya, ia menolak Untuk menyerah.
Kini, Didalam Karena Itu, ia tidak hanya mempertahankan Pencapaian tak terkalahkannya, Akan Tetapi juga menambahkan Menang KO-nya Hingga Di daftar panjang yang sudah ada, yang Ke gilirannya Akansegera Menyediakan keyakinan Untuk para petarung lainnya Untuk terus maju Ke Ditengah krisis.
Ini juga memberi kami, para Pendukung, alasan Untuk tetap percaya. Hal ini Menyediakan kita alasan Untuk percaya Ke kemampuan petarung yang kalah Untuk membalikkan keadaan dan Menyediakan kita alasan Untuk tetap percaya bahwa keajaiban ada Di Latihan yang terkadang sangat nyata.
Carl Thompson Berhasil KO Ronde 9 vs Sebastian Rothmann (6 Februari 2004)
KO pertama yang benar-benar tepat yang pernah saya saksikan Didalam sisi ring terjadi Ke Di sebuah pusat Wisata Ke Sheffield Ke tahun 2004. Itu mengakhiri pertarungan kelas penjelajah, yang mempertaruhkan gelar IBO, dan Untuk sebagian besar pertarungan, Carl Thompson Didalam cerdas diungguli Didalam Sebastian Rothmann, sang Kemenangan Didalam Afrika Selatan.
Ke ronde kesembilan, Thompson dijatuhkan Hingga atas Lukisan, Merasakan banyak sekali jab dan cross kanan, serta mulai layu atau melorot setiap kali Rothmann mendaratkan pukulannya. Ini berarti Thompson, yang berusia 40 tahun, sering terlihat mundur Hingga tali ring, hanya Untuk Merasakan Dukungan. Hal ini juga berarti bahwa banyak orang Ke Di ring yang melihat Didalam penuh perhatian; Pertama Ke Thompson, Setelahnya Itu Ke satu sama lain.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Momen Petinju Membalikkan Keadaan Didalam Satu Pukulan