Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya bersama jajaran PBNU Ke Plaza PBNU, Jakarta, Kamis (6/6/2024). FOTO/MPI/M REFI SANDI
“NU butuh revenue, nah pemerintah akhirnya berfikir menyediakan kesempatan, akhirnya Ke pembukaan muktamar Di-34 Ke Lampung bulan Desember 2021, dulu Pemimpin Negara Jokowi Untuk pidato pembukaan itu Akansegera menyediakan konsesi tambang, Untuk NU itu beliau sampaikan, dulu itu artinya belum tentu ketumnya saya waktu itu toh, tapi artinya pemerintah berfikir Untuk menyediakan Aturan afirmasi Untuk ormas keagamaan ini,” kata Gus Yahya Ke Plaza PBNU, Jakarta, Kamis (6/6/2024).
“Saya katakan NU nih butuh, apa pun, yang halal yang bisa menjadi sumber revenue Untuk pembiayaan organisasi. Sebab keadaan Ke bawah ini memang ya sudah sangat memerlukan intervensi sesegera Mungkin Saja. Nah ini kan juga perlu waktu sampai betul-betul menghasilkan revenue yang signifikan. Maka ketika pemerintah memberi Potensi ini membuat Aturan afirmasi ini kami melihat sebagai Potensi dan segera kami tangkap, wong butuh gimana lagi,” imbuhnya.
Gus Yahya mencontohkan pembiayaan Pondok Pesantren (Ponpes) Lirboyo, Kediri, Jawa Timur yang Memiliki puluhan ribu santri Bersama infrastruktur dan fasilitas serba terbatas.
“Bersama Sebab Itu saya bayangkan nih satu per satu kita lihat nih Ponpes Lirboyo Kediri, itu santrinya total 43 ribu Bersama infrastruktur yang terbatas Supaya satu kamar itu seluas 3×3 meter diperuntukan rata-rata Untuk 60-70 orang santri bayangin. Supaya mereka hanya bisa pake kamar Untuk naro Barang Dagangan dan tidur Ke sembarang tempat, Untuk tidur mereka harus tidur Ke emperan kelas, Ke masjid Sebab ndak ada fasilitas,” ujarnya.
Lebih Jelas, Gus Yahya blak-blakan jika menunggu afirmasi pemerintah Akansegera Lewat lika-liku proses administrasi.
“Nah kalo kita nunggu afirmasi pemerintah yang langsung, itu nanti harus berhadapan parameter birokrasi yang pasti lama sekali, Perundang-Undangan-nya gimana, aturannya gimana, dan seterusnya. Nah kami Sebab Pada ini NU secara langsung, kami mengetahui persis bagaimana cara memberlakukan, intervensi yang strategis Untuk Berjuang Bersama masalah seperti ini,” katanya.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: NU Butuh Revenue, Pemimpin Negara Jokowi Sudah Janjikan Dari 2021