Ogah Bayar Tagihan Minum Di Red Light District, Turis Terbaring Koma Di RS

Sekelompok turis Inggris liburan Di Pattaya, Thailand. Mereka menghabiskan malam Didalam dugem, tapi malah berakhir Di Fasilitas Medis.

Dilansir Didalam The Sun Di Selasa (28/5), seorang pria Inggris dan dua temannya minum-minum Di Helicopter Bar Di red light district Pattaya. Mereka pesta Didalam gembira.

Kekacauan dimulai ketika mereka hendak membayar tagihan. Mereka menuduh staf bar menaikkan harga. Perdebatan tidak dapat dihindari, petugas Keselamatan turun tangan Untuk Berjuang Didalam turis yang ogah membayar ini.

Tiga petugas Keselamatan mengepung mereka, pria-pria kekar itu Memutuskan si turis Di lantai. Sesudah dipukuli, si turis terduduk minta ampun.

Tiba-tiba saja, seorang penjaga berlari Didalam kejauhan dan melepaskan Tendangan sepak bole Di sisi kepala si turis Didalam kekuatan penuh.

Pria itu langsung terbaring Di trotoar. Segenap pesta, tari-tarian yang ada Di bar terhenti Sebab hal itu.

Rekan Didalam turis itu juga Merasakan serangan Di kepala Didalam penjaga keamana yang lain. Kejadian itu terekam dan dibagikan Di media sosial.

Sersan Mayor Arthon Didalam kantor polisi Kota Pattaya mengatakan ketiga penjaga Keselamatan tersebut telah diberi peringatan tentang perilaku mereka, Tetapi belum ditangkap atau didakwa.

“Ya, kami masih memeriksa CCTV Untuk melihat apa yang terjadi Di mereka. Ada rumor bahwa ia berada Di Di Penanganan intensif tetapi kami belum mendengar kabar apa pun Didalam Fasilitas Medis,” katanya.

Salah satu staf mengatakan bahwa kelompok itu terdiri Didalam tiga turis yang mempermasalahkan tagihan minum mereka yang mencapai 2.800 Baht atau Rp 12,3 jutaan.

“Dua turis telah membayar tagihan mereka, Tetapi yang lain belum dan berpindah tempat duduk beberapa kali. Saya minta mereka membayar tagihannya, tetapi turis yang berkemja putih berdalih dia sudah membayar,” ucapnya.

Turis itu Lalu menghina si staf dan mengatakan bahwa bar itu mencoba menipu turis. Staf wanita itu Lalu menelpon petugas Keselamatan dan memberi tahu bahwa turis itu tidak membayar tagihannya.

Pada ini si turis diperkirakan berada Di Fasilitas Medis Di keadaan koma. Ia disebut-sebut masuk ruang Penanganan intensif dan belum dapat ditemui.