Usulan tarif Uni Eropa (UE) Untuk Produk-Produk China disebut bukanlah sebagai hukuman. Hal ini disampaikan Didalam Pembantu Pemimpin Negara Ekonomi Jerman, Robert Habeck kepada para pejabat China Ke Beijing. Foto/Dok
Kunjungan Habeck Di China merupakan yang pertama Didalam seorang pejabat senior Eropa Dari Brussels mengusulkan bea masuk yang tinggi atas Pembelian Barang Didalam Luar Negeri Sepeda Listrik buatan China (EV) Untuk memerangi apa yang Dikatakan Uni Eropa sebagai Bantuan Penurunan Nilai Mata Uang berlebihan.
China memperingatkan Ke hari Jumat, menjelang kedatangannya bahwa meningkatnya friksi Didalam Uni Eropa atas EV dapat memicu Pertempuran dagang.
“Penting Untuk dipahami bahwa ini bukan tarif hukuman,” kata Habeck Di sesi pleno pertama dialog iklim dan transformasi.
Bangsa-Bangsa seperti AS, Brasil dan Turki telah menggunakan tarif sebagai hukuman, tetapi tidak Uni Eropa, kata Pembantu Pemimpin Negara ekonomi. “Eropa melakukan hal-hal yang berbeda,” ungkapnya.
Habeck menerangkan, bahwa Pada sembilan bulan, Komisi Eropa telah memeriksa Didalam sangat rinci apakah perusahaan-perusahaan China Menyambut manfaat yang tidak adil Didalam Bantuan Penurunan Nilai Mata Uang.
Setiap tindakan tugas countervailing yang dihasilkan Didalam tinjauan Uni Eropa “bukanlah hukuman”, katanya. Ia juga menambahkan, bahwa langkah-langkah tersebut dimaksudkan Untuk mengkompensasi keuntungan yang diberikan kepada perusahaan-perusahaan China Didalam Beijing.
“Standar umum dan setara Untuk akses pasar harus dicapai,” kata Habeck.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Pembantu Pemimpin Negara Ekonomi Jerman Sebut Tarif EV China Bukan Hukuman Didalam UE











