Jakarta, CNN Indonesia —
Para produsen anggota Asosiasi Industri Sepeda Kendaraan Bermotor Roda Dua Listrik Indonesia (Aismoli) Di ini Lagi ‘teriak-teriak’ Lantaran penjualan merosot tajam imbas pemberian Bantuan Pemerintah digantung pemerintah.
Ketua Aismoli Budi Setyadi Malahan menyebut ada anggotanya yang sekarang Merasakan penjualan Kendaraan Bermotor Roda Dua listrik menyusut hingga tersisa 20 persen Di Januari-Maret 2025.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Kalau secara angka saya tidak bisa memastikan berapa, Lantaran saya belum dapat update Di teman-teman industri. Tapi kalau secara presentasi, penjualan sekarang itu hanya tersisa 30-40 persen,” kata Budi, Ke Jakarta, Selasa (6/5).
“Malahan ada yang sampai 20 persen. Ini penjualan kuartal pertama tahun ini. Karena Itu kalau yang biasa jual 100 unit, sekarang tinggal 25 unit,” tutur dia lagi.
Bantuan Pemerintah Rp7 juta per unit yang diberikan pemerintah mulai 2023 sempat membuat produsen kebanjiran pesanan. Akan Tetapi pemerintah menilai pemberian Bantuan Pemerintah ini kurang berhasil Agar kuotanya dipangkas hingga cuma 60 ribu Di 2024.
Sebelum Di itu Bantuan Pemerintah dihentikan dan sekarang menggantung.
Budi menerangkan ketidakpastian insentif membuat banyak Komunitas menunda pembelian Kendaraan Bermotor Roda Dua listrik. Kemakmuran itu dikatakan Budi sangat mengkhawatirkan.
“Kami hanya ingin kepastian saja, kalau memang tidak ada, industri tuh siap. Tapi jangan digantung. Itu bikin Komunitas setop beli kendaraan, wait and see kan. Karena Itu sekarang penjualan turun banget, kasihan industri sudah teriak-teriak,” ujar dia.
Budi melanjutkan industri Kendaraan Bermotor Roda Dua listrik Di ini sangat butuh Dukungan pemerintah, terutama Yang Terkait Didalam insentif penjualan.
Malahan jika memungkinkan, Budi Merangsang agar insentif seperti Sebelumnya dapat diberikan Untuk jangka waktu yang lama. Didalam Cara Itu, produk Kendaraan Bermotor Roda Dua listrik Berencana lebih cepat terserap dan ekosistem Kendaraan Bermotor Roda Dua listrik Ke Tanah Air segera terbentuk.
“Kami sebenarnya masih butuh Dukungan pemerintah. Kalau ada, jangan setahun-setahun, lima-10 tahun kayak India. Karena Itu ada kepastian Untuk menyiapkan industri Didalam baik, Lantaran menyiapkan infrastruktur buat industri kan mahal,” kata Budi.
(ryh/fea)
Artikel ini disadur –> Cnnindonesia News: Penjualan Kendaraan Bermotor Roda Dua Listrik Sisa 20 Persen, Produsen Teriak Minta Insentif