Peran Krusial Sektor Ekspedisi Untuk Mengejar Kemajuan Ekonomi 8% Ke Era Prabowo

JAKARTA – Ketua Umum Asosiasi Ekspedisi dan Forwarder Indonesia (ALFI) , Akbar Djohan menegaskan kepemimpinan Kepala Negara dan Wakil Kepala Negara, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka menandai era Mutakhir yang Berencana menjadi momentum penting Untuk Merangsang peningkatan ekonomi dan daya saing Indonesia.

“Kita lihat pidato Kepala Negara Prabowo yang begitu semangat dan menggebu-gebu Menunjukkan ada tekad kuat Untuk membenahi berbagai persoalan yang Pada ini terjadi,” ujar Akbar Ke Jakarta, Senin (21/10/2024).

Lebih Jelas, ALFI, Ke bawah kepemimpinannya, berkomitmen Untuk terus menjadi mitra strategis Untuk pemerintah. “Kami siap berkolaborasi Di Pembantu Presiden Kerja Merah Putih Untuk mewujudkan visi besar pemerintahan ini,” kata Akbar.

Ia menyoroti sektor Ekspedisi Berencana menjadi salah satu Skor krusial Untuk mencapai target ambisius pemerintahan Mutakhir, yakni Kemajuan ekonomi 8%. Akbar menyampaikan sektor Ekspedisi nasional terus Menunjukkan Kemajuan pesat, Di total perputaran uang yang berhasil menembus angka Rp1.700 triliun Ke tahun ini.

“Ekspedisi adalah urat nadi ekonomi. Angka Rp1.700 triliun ini Menunjukkan bahwa sektor Ekspedisi memegang peranan besar Untuk rantai pasok, distribusi, dan perdagangan, yang semuanya berdampak langsung Ke Kemajuan Peningkatan Ekonomi,” ungkap Akbar.

Akbar mengatakan angka fantastis ini mencerminkan peran strategis sektor Ekspedisi Untuk menggerakkan perekonomian Indonesia, baik Ke tingkat domestik maupun internasional. Akbar menyampaikan perputaran uang sebesar itu tidak hanya mengindikasikan volume transaksi yang tinggi, tetapi juga memperlihatkan betapa vitalnya sektor ini Untuk mendukung berbagai Kegiatan industri.

Akbar menambahkan agar potensi besar ini bisa dimaksimalkan, Indonesia perlu membangun infrastruktur Ekspedisi yang lebih terintegrasi. Sayangnya, lanjut Akbar, potensi besar sektor Ekspedisi belum Memberi dampak besar Untuk Peningkatan Ekonomi.

“Pada ini, pelaku usaha dan pemangku kepentingan Ke sektor Ekspedisi masih tercerai berai, hal ini menyebabkan biaya Ekspedisi Indonesia masih tinggi dan kalah Di Negeri-Negeri tetangga,” tambah Akbar.

Akbar menekankan agar Indonesia bisa menjadi Negeri maju, harus mampu Memperoleh biaya Ekspedisi yang lebih Tantangan. Ia juga mengusulkan pembentukan Badan Ekspedisi Nasional Untuk mengintegrasikan seluruh ekosistem Ekspedisi nasional.

“Perlu ada sebuah institusi atau badan khusus yang menjadi leader Untuk mengorkestrasi dan menjadi jembatan antarkepentingan seluruh pihak,” ucap Akbar.