loading…
Petani milenial Abimayu merupakan Pada Di Brigade Ketahanan Pangan yang dibentuk Melewati Langkah Petani Milenial Sebelum tahun 2023. Foto/Dok
“Kami terharu ada petani muda milenial yaitu Skuat Brigade Ketahanan Pangan berpendapatan 24 juta per bulan bersih. Ini yang kita harapkan, bagaimana Menarik Perhatian generasi muda Hingga sektor Pertanian adalah Bersama potensi pendapatannya yang lebih tinggi,” ungkap Mentan Amran Pada melakukan kunjungan kerja Hingga Desa Gunung Mulia, Kabupaten Penajam Paser Utara, Jumat (9/5/2025).
Kisah Abimayu berawal Di rasa tidak tertarik Ke dunia Pertanian. Akan Tetapi, Setelahnya bergabung Bersama Langkah Petani Milenial, pandangannya berubah total. Kini Ia membuktikan bahwa bertani Bersama Pemberian mekanisasi dan Keahlian mampu Menyediakan hasil yang menjanjikan.
Baca Juga: Kedaulatan Ketahanan Pangan, Kementan Kukuhkan 26 YAA dan Duta Brigade Ketahanan Pangan Inspiratif
“Awalnya saya nggak tertarik Bersama Sebab Itu petani, tapi Sebelum bergabung Ke Langkah Petani Milenial tahun 2023, saya merasa tertantang. Kini hasil Sambil Itu yang kami dapatkan Di 24 jutaan Di luas lahan setengah hektar lebih,” ungkap Abimayu.
Menurut Abimayu, prospek Pertanian modern Hingga Di sangat menjanjikan, terutama Bersama Pemberian mekanisasi seperti yang kini dijalankan Bersama para petani Ke wilayahnya. Ia mencontohkan pengelolaan lahan yang Di ini dilakukan secara manual, kini dapat dikerjakan jauh lebih cepat dan efisien berkat penggunaan alsintan.
“Di satu kali kerja, alsintan seperti traktor bisa menggarap hingga lima hektare lahan, Bersama biaya jasa pengolahan lahan mencapai Rp800 ribu per hektar Agar seorang operator alsintan bisa menghasilkan hingga Rp4 juta Di sehari. Jumlah tersebut belum termasuk keuntungan Di efisiensi waktu dan tenaga, itu masih Di sisi operator saja,” kata petani Abimayu.
Abimayu menambahkan, Di penggunaan alsintan, ada kebutuhan tambahan seperti Penanganan alat, bahan bakar, dan operasional lainnya. Akansegera tetapi, Abimayu tetap optimistis Ke prospek Pertanian modern. Terlebih, Pemberian dan Pemberian Di Kementerian Pertanian (Kementan) baik Di bentuk alat maupun pembinaan menjadi Inspirasi besar Untuk petani muda seperti dirinya Sebagai terus Membuat.
“Pemberian Di Bapak Pembantu Presiden Pembantu Presiden bukan hanya Mendorong kami lebih produktif, tapi juga Bersama Sebab Itu semangat Sebagai menjadikan Pertanian sebagai kekuatan utama ketahanan Ketahanan Pangan Ke Kalimantan Timur,” ungkapnya.
Tidak Cuma Itu, Abimayu mengungkapkan bahwa kini mereka tak lagi menjual hasil panen Hingga tengkulak, melainkan langsung Hingga Bulog, yang Menyediakan harga lebih stabil dan adil Untuk petani. “Dan bagusnya sekarang juga itu kami tidak lagi menjual Hingga Tengkulak. Langsung Hingga Bulog. Bersama Sebab Itu tidak ada lagi yang namanya mafia-mafia tengkulak,”ungkap Abimayu.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Petani Milenial Kaltim Raup Cuan Rp24 Juta per Bulan, Mentan Amran Terharu