PewDiePie Kesal Tak Terkira Soroti Turis Rusuh Bagi Konten Hingga Jepang

Banyak turis melakukan tindakan aneh dan menyebalkan Bagi Merasakan konten viral Hingga Jepang. Pembuat Konten Video terkenal, PewDiePie, sampai kesal dan angkat bicara.

Felix Kjellberg atau dikenal sebagai PewDiePie mengunggah video lagi Hingga Youtube Setelahnya rehat Ke 2022. Untuk video itu, dia mengunggah video tentang konten-konten aneh Untuk turis Foreign Hingga Jepang.

Dia kesal dan emosi berat kepada pembuat konten yang mengganggu warga lokal. Dia Justru melabeli mereka sebagai teroris.

Ia menduga para konten kreator atau Pembuat Konten Video bertindak menjengkelkan Bagi Merasakan banyak perhatian dan viral.

“Pembuat Konten Video, mereka adalah yang terburuk,” katanya Untuk video yang telah ditonton lebih 1,8 juta kali.

“Pembuat Konten Video merusak segalanya, dan Di ini Pembuat Konten Video Untuk merusak Jepang. Dan sekarang sudah Hingga Di Ini Supaya Jepang benar-benar mulai Memutuskan tindakan,” dia menambahkan.

Melansir News.com.au, Senin (27/5/2024), Kjellberg, yang berasal Untuk Swedia dan pindah Hingga Jepang Bagi tinggal bersama istrinya, Marzia. Dia populer sebagai kreator YouTube Bersama jumlah subscriber terbanyak hingga Lalu rehat Untuk Youtube Ke 2022.

Kjellberg menyoroti beberapa kreator yang mengganggu seperti menolak membayar ongkos Kendaraan Angkutan Umum dan kereta api atau kreator yang melecehkan orang Hingga Di umum dan kereta bawah tanah. Ada juga yang masuk Hingga zona konstruksi tanpa izin.

Misalnya seorang streamer, Johnny Somali, yang akhirnya ditangkap dan didenda 200 ribu yen atau Rp 20,4 juta Setelahnya melecehkan orang. Sebagai senior Untuk dunia konten, ia pun Memberi wejangan kepada turis yang ingin melakukan tindakan serupa.

“Ini tidak Akansegera ada gunanya,” katanya.

“Anda tidak Akansegera Membuat channel Anda, Anda hanya Akansegera membuat semua orang membenci Anda dan Anda Akansegera menyesalinya. Jangan menjadi orang bodoh,” dia menambahkan.

Tindak Kejahatan itu muncul ketika Jepang Lebih gencar menindak perilaku turis yang mengganggu. Misalnya Ke awal bulan ini, pemerintah Jepang memasang penghalang besar berukuran 2,5 meter kali 20 meter Hingga sebuah minimarket berlatar Gunung Fuji.

Itu Setelahnya penduduk lokal Fujikawaguchiko merasa muak Bersama banyaknya pengunjung Foreign yang membuang sampah sembarangan, masuk tanpa izin, dan melanggar peraturan lalu lintas Bagi Merasakan foto.

Hingga Di Itu, Ke bulan April terdapat larangan turis yang ditetapkan Hingga sebuah distrik populer Hingga Kyoto.

Wisatawan sekarang dilarang memasuki gang-gang tertentu Hingga Gion, distrik yang terkenal sebagai tempat para geisha bekerja Hingga kedai-kedai teh.

Penduduk setempat muak Bersama gerombolan turis, dan mengatakan bahwa lingkungan mereka bukanlah taman hiburan. Supaya penduduk memohon kepada pemerintah kota Bagi Memutuskan tindakan.

“Kami tidak ingin melakukan hal ini, tapi kami putus asa,” kata Isokazu Ota, anggota eksekutif dewan penduduk Gion.

[Gambas:Youtube]