PT Pertamina Hulu Energi (PHE) sebagai subholding upstream berhasil mencatatkan kinerja positif. FOTO/dok.SINDOnews
“Capaian PHE tidak terlepas Untuk upaya perusahaan Untuk mengelola strategi utama Untuk mengelola baseline produksi, Meningkatkan production growth Melewati Ide kerja dan merger & acquisition serta Meningkatkan reserve & resource growth Bersama selalu mengedepankan aspek Enviroment, Social, Governance. Hal ini guna mendukung pemenuhan energi nasional dan mencapai target Perkembangan perusahaan,” ujar Direktur Utama PHE, Chalid Said Salim Untuk keterangan tertulis, Sabtu (1/6/2024).
Menurut dia PHE juga berhasil mencatatkan laba sebesar USD2,77 miliar Ke tahun 2023. PHE juga telah menyelesaikan pengeboran 799 sumur Pembuatan dan 837 workover Agar PHE berperan menjadi kontributor penting Untuk membangun Peningkatan Ekonomi kegiatan Kegiatan hulu Migas.
PHE juga Menyaksikan 3 blok Penjelajahan Terbaru yaitu Blok East Natuna, Blok Peri Mahakam dan Blok Bunga sepanjang 2023. Adapun Untuk aspek Merger & Akuisisi, PHE mencatatkan Penambahan PI 10% Ke Iraq, perpanjangan blok Algeria dan Akuisisi 20% PI Ke Masela.
Capaian Penjelajahan juga sangat menggembirakan dimana PHE berhasil mencapai success ratio sebesar 65% Untuk 20 sumur Penjelajahan Bersama total temuan 2C sebesar 488 MMBOE. Penyelesaian 3D mencapai 1.512 km2 Di komitmen kerja pasti Area terbuka juga merupakan Dibagian PHE Sebagai unlock new play atau membuka potensi Penjelajahan Terbaru guna terus berkontribusi optimal Di ketahanan energi nasional.
Bersama Pemberian PT Pertamina (Persero) selaku Holding dan Pemberian pemerintah Melewati kegiatan Penjelajahan, Pembuatan, asset integrity, PHE berperan signifikan Untuk membangun kembali kapasitas industri hulu migas nasional. PHE berhasil mencatatkan kinerja positif Ke seluruh anak usahanya yakni Regional 1 (Pertamina Hulu Rokan), Regional 2 (Pertamina EP), Regional 3 (Pertamina Hulu Indonesia), Regional 4 (Pertamina EP Cepu) dan Regional 5 (Pertamina Internasional EP), PT Elnusa, PT PDSI dan PT Badak NGL. Capaian TKDN industri hulu migas PHE sebesar 60,19% adalah bukti konkret upaya PHE Untuk membangun kapasitas nasional Ke industri hulu migas.
Baca Juga: 15 Proyek Migas Bakal Beroperasi Ke 2024, Segini Tambahan Produksinya
Kinerja positif PHE ini tentu diharapkan bisa berdampak pula Di peningkatan pemberdayaan Kelompok khususnya Ke Disekitar Area Kerja Perusahaan yang berasal Untuk 596 Inisiatif Ke seluruh Subholding Upstream Pertamina. Inisiatif Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan PHE juga mencatatkan 202 Apresiasi, baik nasional maupun Apresiasi nasional, salah satunya 12 Proper Emas dan 19 Proper Hijau.
“Untuk bidang ESG, PHE juga telah meletakkan fundamental yang kuat. PHE secara konsisten berkontribusi Sebagai Pembuatan kemandirian energi. Penurunan emisi sebesar 871 Ribu Ton CO2 equivalen merupakan Dibagian Prestasi Inisiatif dekarbonisasi energi efisiensi dan low carbon power. Per 27 April 2024, PHE telah sukses Menyaksikan rating sebesar 22.5 atau medium risk Ke bidang Environment, Social, Governance (ESG), serta Pangkat kesembilan Untuk 309 produsen Energi dan gas secara Dunia,” ujar Chalid Said Salim.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: PHE Catatkan Perkembangan Produksi 8% Untuk 10 Tahun Terakhir