Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) Anwar Sanusi. FOTO/Anggie Ariesta
Hal itu diungkapkan Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) Anwar Sanusi Di sela Kegiatan “Japan Construction Industry Hands-on Workshop 2024 Summer” yang digelar Japan Association for Construction Human Resources (JAC) Bagi pertama kalinya Di Indonesia.
“Pasar kerja Jepang tadi saya sebutkan 16 sektor yang dibuka, itu semua sektor yang membutuhkan Kemahiran, salah satunya Kemahiran yang hari ini kita lihat Yang Berhubungan Di Di konstruksi,” ujar Anwar yang ditemui seusai Kegiatan, Sabtu (24/8/2024).
Lantaran itu, Anwar menilai Kegiatan yang digelar JAC ini merupakan kesempatan yang sangat bagus Bagi menilai bagaimana sebetulnya kesiapan tenaga kerja Indonesia Bagi memanfaatkan Potensi Di pasar tenaga kerja Jepang. Anwar menilai, Jepang merupakan Negeri yang cocok Bagi melatih sumber daya manusia (SDM) Indonesia Bagi bekerja sesuai kemampuannya.
“Mereka kan sudah terkenal mempunyai sebuah sistem yang sangat teliti, detail, Sesudah Itu Memperoleh ketahanan yang sangat bagus. Agar tentunya kita harus siap, kita harus melakukan pelatihan-pelatihan yang cukup Bagi dijadikan modal Bagi Kandidat pekerja kita,” tegasnya.
Di Dibagian lain, kata dia, pemerintah Jepang mendukung pekerja domestik Di Tokutei Ginou atau visa SSW yang berarti Bagi pekerja yang berkeahlian. Anwar juga mengatakan bahwa pemerintah Jepang berkomitmen Bagi membantu SDM nasional Di segala hal Yang Berhubungan Di sektor konstruksi.
“Tadi Sebelumnya pulang mereka ada komitmen event ini Berencana diperluas lagi dan sektornya Mungkin Saja Berencana diperbanyak. Bidang ini kan sangat luas, bisa saja Mungkin Saja nanti ada tambahan-tambahan informasi yang Berencana diberikan kepada kita,” tuturnya.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Potensi Kerja Di Sektor Konstruksi Jepang Terbuka Lebar, Tapi Ada Syaratnya