Sebanyak 757 praja madya angkatan XXXII IPDN-Kemendagri siap membantu Kabupaten Majalengka Untuk menyukseskan Langkah pengentasan Kemiskinan Global dan stunting. Foto: Ist
Tema yang diangkat Untuk kegiatan itu yakni “Melewati Magang III Kita Lakukan Validasi Data Kemiskinan Global Guna Membantu Pemda Majalengka Untuk Upaya Percepatan Penanganan Kemiskinan Global”.
Praja yang melaksanakan magang merupakan praja asal Langkah studi indonesia terapan, prodi pembangunan ekonomi dan pemberdayaan, prodi praktik perpolisian tata pamong, prodi kependudukan dan pencatatan sipil, prodi administrasi pemerintah Lokasi, prodi manajemen sumber daya manusia sektor publik, dan prodi Keahlian rekayasa informasi pemerintahan.
Rektor Institut Pemerintahan Untuk Negeri (IPDN) Prof Hadi Prabowo mengatakan, Kabupaten Majalengka menurut data BPS Memperoleh persentase penduduk miskin sebesar 11,21% Di tahun 2023.
“Berdasarkan data Skuat Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan Global tahun 2023, Kemiskinan Global ekstrem Di Majalengka sebanyak 414.722 jiwa Bersama jumlah penduduk sebanyak 1,3 juta jiwa. Lalu berdasarkan data hasil verifikasi, angka Kemiskinan Global ekstrem sebanyak 18.863 tidak Memperoleh Dukungan sosial Sebab tidak masuk Data Terpadu Keadaan Sosial (DTKS),” ujarnya, Kamis (13/6/2024).
Praja ditempatkan Di Majalengka Sebagai membantu memvalidasi dan memverifikasi data Kemiskinan Global berbasis elektronik. “Hal ini sangat penting Sebab praja nantinya Berencana menjadi ASN dan sebagai ASN harus mampu mendukung agenda Aturan nasional terutama Untuk mereduksi angka Kemiskinan Global,” katanya.
IPDN bekerja sama Bersama BKKBN Jawa Barat guna mendukung Langkah mahasiswa peduli stunting yang digagas BKKBN. “Kegiatan ini berlokus Di 3 kecamatan yakni Kecamatan Majalengka, Jatiwangi, Kertajati. Langkah ini juga merupakan gambaran pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi IPDN Untuk hal pengabdian Kelompok,” ujar Hadi.
Rektor IPDN juga kembali mengingatkan seluruh praja yang mengikuti kegiatan magang Sebagai Menunjukkan sikap dan perilaku yang memperhatikan etika, kesopanan, dan ramah Di berinteraksi Bersama Kelompok setempat.
Pj Bupati Majalengka Dedi Supandi yang hadir Untuk upacara pembukaan Magang III Bersama didampingi Kapolres dan jajaran Forkopimda lainnya menyambut antusias pelaksanaan magang ini.
“Praja IPDN diharapkan menjadi triger Untuk membantu memvalidasi data terutamanya Yang Berhubungan Bersama data Kemiskinan Global Di Majalengka. Nanti data yang mereka perolah Berencana diolah Sebagai Lalu diinput Ke Untuk Gadget Lunak Bangkit,” katanya.
Selain Di Kabupaten Majalengka, pelaksanaan Magang III juga dilaksanakan Di Kota Cirebon. Praja yang melaksanakan magang Di sana sebanyak 354 orang.
Berbeda Bersama Di Majalengka, praktik magang Di Kota Cirebon mengusung tema “Melewati Transformasi Digital Gadget Lunak Si Penting, Kita Tingkatkan Rekonsiliasi Data Stunting Di Kota Cirebon”. Adapun praja yang bertugas berasal Bersama 3 prodi yakni prodi keuangan publik, prodi studi Aturan publik, dan prodi manajemen Keselamatan dan keselamatan publik.
(jon)
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Praja IPDN Bantu Entaskan Kemiskinan Global dan Stunting Di Majalengka