Roblox Luncurkan Fitur Keselamatan. FOTO/ CNET
Seperti dilansir Untuk The Verge, hal ini dilakukan Setelahnya meningkatnya kekhawatiran tentang keselamatan anak Ke kalangan orangtua.
Game ini Memperoleh hampir 400 juta log-in setiap bulan, Bersama sebagian besar penggunanya berusia 15 tahun atau lebih muda dan seperlima User berusia Ke bawah sembilan tahun.
Roblox Berjuang Bersama tuduhan gagal melindungi jutaan User mudanya dan memoderasi konten Ke platform tersebut. Platform video game yang tampaknya berbahaya Bersama Grafik sederhana dan karakter mirip Lego, ternyata menjadi penyebab kekhawatiran Untuk banyak orang tua.
Investigasi terkini Bersama firma Penanaman Modal New York Hindenburg Research menemukan akun-akun yang memperdagangkan materi pelecehan anak, dan menyebut platform tersebut sebagai “neraka pedofilia”. Mereka juga menemukan ratusan akun yang dinamai Jeffrey Epstein, seorang pelaku kejahatan seksual.
“Kami pikir Roblox telah Memperkenalkan pendekatan Silicon Valley, Tetapi banyak predator berbahaya gunakan konten Untuk mengecoh anak-anak,” kata Hindenburg.
Tetapi, perusahaan senilai USD26 miliar itu membantah semua klaim dan mengatakan bahwa keselamatan adalah “dasar” Untuk mereka Bersama puluhan juta User Untuk segala usia yang Memperoleh Pengalaman Hidup positif.
“Kami Menyambut Baik konten atau perilaku apa pun Ke platform yang tidak mematuhi standar kami Bersama sangat serius dan kami Memperoleh serangkaian tindakan Pra-Penanganan dan proaktif yang kuat yang dirancang Untuk Menahan dan mencegah Karya jahat atau merugikan Ke platform kami,” kata perusahaan itu.
Perusahaan itu juga menambahkan bahwa Hindenburg didorong Bersama keuntungan yang Akansegera mereka peroleh jika saham Roblox jatuh.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Predator Anak Berkeliaran Ke Game, Roblox Luncurkan Fitur Keselamatan