Seorang pria Ke California, Amerika Serikat, terkejut Di Praktisi Medis mendiagnosis dirinya mengidap kanker. Pria bernama Mark Sevillano Jr itu justru mengalaminya ketika Lagi Melakukanlangkah-Langkah menjalani Kehidupan Sehat.
Ke 2021, Sevillano Merasakan masa sulit. Ia harus bercerai Bersama pasangannya Sesudah 11 tahun menikah, tepat Ke Di dirinya Ditengah menempuh kuliah Sebagai meraih gelar magister.
Ia berhasil lulus Ke awal 2024. Di itu, ia merasa hidupnya mulai membaik dan Melakukanlangkah-Langkah menata kembali kehidupannya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari awal tahun, Sevillano rutin pergi Hingga pusat Kesejaganan tiga kali seminggu. Ia juga mulai mengonsumsi Minuman sehat dan merasakan Situasi tubuhnya Lebihterus baik.
Tetapi, pria berusia 41 tahun itu Lalu Merasakan keluhan yang membuatnya sangat tidak nyaman.
“Saya merasa lebih baik, dan tepat Ke Di itu saya merasa tidak bisa menelan Minuman Bersama nyaman,” tuturnya yang dikutip Bersama Unilad, Minggu (17/8/2025).
Sevillano selalu mengandalkan air putih Sebagai membantu menelan makanannya. Tetapi, Sesudah dua bulan, gejalanya justru Lebihterus memburuk hingga akhirnya ia memutuskan pergi Hingga Praktisi Medis.
Sevillano mengaku, Di itu Praktisi Medis tampak tidak terlalu khawatir. Ia hanya diminta menjalani tes menelan.
Hingga akhirnya, Sevillano memutuskan mendatangi unit gawat darurat. Ke sanalah ia Mutakhir mengetahui bahwa dirinya mengidap kanker esofagus.
“Saya tidak pernah membayangkan bahwa saya mengidap kanker apapun, apalagi kanker esofagus,” kata Sevillano.
“Saya Malahan tidak pernah menyebut kata esofagus. Itu sama sekali tidak terlintas Ke benak saya,” tambahnya.
Sevillano juga Mutakhir Memahami bahwa berat badannya menurun. Di itu, ia sempat mengira hal tersebut disebabkan gaya hidupnya yang lebih sehat, bukan Lantaran kanker.
Ketika mengingat kembali kondisinya, Sevillano Memahami ada banyak tanda bahaya yang ia abaikan. Malahan, Praktisi Medis yang pertama kali memeriksanya pun tidak mengetahuinya.
Sevillano menjelaskan betapa parahnya Situasi kerongkongannya Di itu. Ia Malahan tidak bisa menelan cairan, merasa kerongkongannya seperti saluran pembuangan yang tersumbat dan terisi air.
Praktisi Medis yang mendiagnosisnya Di itu menemukan adanya massa Ke kerongkongan, yang akhirnya berkembang menjadi kanker. Di ini, Sevillano Untuk tahap Penyembuhan.
Menjalani Operasi
Operasi yang berlangsung intensif itu dilakukan Ke bulan Oktober 2024. Praktisi Medis mengangkat 15 cm esofagusnya dan sebuah tumor seukuran stroberi.
Praktisi Medis menggunakan usus Dibagian atasnya Sebagai membuat kerongkongan Mutakhir yang terhubung Hingga organ yang tersisa. Sesudah menjalani beberapa putaran kemoterapi, Situasi Sevillano membaik dan dinyatakan remisi Bersama kanker Sesudah menjalani pemindaian rutin Di lima tahun.
Menyoal Kanker Esofagus
Dikutip Bersama Mayo Clinic, kanker esofagus adalah Kemajuan sel abnormal yang bermula Ke esofagus, yaitu tabung berongga panjang yang menghubungkan tenggorokan Bersama lambung.
Esofagus berfungsi memindahkan Minuman yang ditelan Bersama Dibagian Dibelakang tenggorokan Hingga lambung Sebagai dicerna. Kanker esofagus umumnya berawal Bersama sel-sel yang melapisi Dibagian Untuk esofagus, meski bisa muncul Ke Dibagian mana pun Bersama organ tersebut.
Kanker esofagus lebih umum terjadi Ke pria. Faktor risikonya meliputi konsumsi alkohol dan merokok.
Umumnya, Perawatan kanker esofagus kerap melibatkan pembedahan Sebagai mengangkat kanker. Lalu dilanjutkan Bersama kemoterapi, radiasi, atau kombinasi keduanya.
Ke tahap awal, kanker esofagus Mungkin Saja tidak menimbulkan Tanda. Tanda atau Tanda itu Akansegera muncul Di Gangguan sudah berada Ke tahap lanjut.
Tanda atau Tanda kanker esofagus meliputi:
- Kesulitan menelan.
- Nyeri dada, rasa tertekan, atau terbakar.
- Batuk atau suara serak.
- Penurunan berat badan.
- Gangguan pencernaan atau nyeri ulu hati yang makin parah.
Halaman 2 Bersama 4
(sao/suc)
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Pria Ini Tak Bisa Makan gegara Sulit Menelan, Ternyata Idap Kanker Esofagus